LUBUKLINGGAU-7 Desember, merupakan lahirnya Darma Wanita Persatuan (DWP) seluruh Indonesia. Dan kali ini, organisasi ini memasuki usia ke-10 tahun. Diharapkan melalui peringatan kali ini, DWP harus kokoh dalam setiap gerak dan langkah yang dijalani. Demikian diungkapkan penasihat DWP Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida Riduan, ketika menghadiri acara puncak peringatan DWP di Gedung Kesenian Sebiduk Semare Kota Lubuklinggau, Senin (7/12).
“Melalui peringatan ini, harapan kami seluruh istri dapat mendampingi suami mereka disaat suka dan duka. Kemudian di HUT ke-10 ini DWP harus tetap kokoh dalam setiap gerak dan langkah dalam mekanisme organisasi. Karena sesuai dengan judulnya yakni Persatuan. Jadi seluruh organisasi harus bersatu untuk menjadikan bangsa Indonesia yang lebih maju,” kata wanita yang akrab disapa Ny Anna itu.
Sebagai seorang istri Korpri, kata Ny Anna, hendaknya jangan pernah lupa memakai lencana karena kedudukan suaminya di Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk itu, seorang istri harus mendukung segala kegiatan suami, karena kiprah suami harus didukung penuh oleh sang istri.
Sementara itu, ketua DWP Kota Lubuklinggau, Titin Sumarni Syamsuar mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan, peran, fungsi dan kapasitas organisasi DWP. Untuk itu, seluruh organisasi wanita di Kota Lubuklinggau hendaknya bisa meningkatkan kreativitas yang ada. Sesuai dengan tema kegiatan yaitu melalui HUT ke-10 DWP kita tingkatkan potensi dan kretivitas anggota DWP.
Sebelum acara puncak peringatan HUT DWP ke-10, dilaksanakan berbagai perlombaan. Antara lain, lomba fashion show dengan tema batik untuk anak-anak usia dibawah 10 tahun. Lomba baca puisi untuk siswa tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, lomba Master of Ceremony (MC) untuk ibu-ibu, lomba kebaya untuk ibu-ibu dan lomba kebaya spontanitas untuk ketua DWP dari masing-masing perwakilan di lingkungan Pemkot Lubuklinggau.(05)
0 komentar