Image Hosting


LUBUKLINGGAU-Kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan tampaknya masih rendah. Apalagi kesadaran untuk menanam pohon. Buktinya, sejumlah bibit tanaman mahoni yang ditanam Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau bayak yang rusak diganggu tangan jahil.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini, sejumlah bibit pohon yang ditanam di sisi kiri dan kanan Jalan Yos Sudarso mulai dari Simpang Ridan hingga ke simpang lintas atau Simpang RCA ada yang hilang. Bahkan daun bibit pohon tersebut digunduli sehingga yang tinggal hanya batangnya saja. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan masih rendah. Padahal dana yang dipakai untuk membiayai penghijauan di jalan protokol tersebut merupakan uang rakyat.
Kepala DKP Kota Lubuklinggau, Hermansyah Unib saat dikonfirmasi wartawan koran ini terkait persoalan tersebut mengatakan, pohon yang hilang akan diganti pohon baru. Sedangkan daun pohon yang digunduli warga yang jahil kemungkinan pohonnya masih hidup sehingga tidak diganti dengan bibit baru. “Biarkan dulu, kemungkinan pohonnya masih hidup. Hidup atau tidaknya pohon akan diketahui nanti. Kalau pohon hidup akan diketahui ketika pohon mengeluarkan tunas baru,” jelasnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, lanjut dia, memang perlu pembelajaran, maka dari itu perlu disosialisasikan. “Dalam hal ini peran media dan memasang papan imbauan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dan memang perlu kerja keras,” ucapnya.
Dia mengharapkan masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan. Suasana asri untuk kepentingan bersama. “Kalau jalan tersebut teduh tentunya semua pengguna jalan yang akan merasakan manfaatnya. Disamping itu dapat mengurangi polusi udara yang dikeluarkan knalpot kendaraan,” imbuhnya. (02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA