LUBUKLINGGAU- Pernyataan salah seorang kafilah Lubuklinggau Utara II mengaku diterlantarkan saat mengikuti MTQ ke-7 tingkat kota dibantah oleh Camat Lubuklinggau Utara II, Syaiful Effendi. Menurut camat, pihaknya menyiapkan mobil untuk antar jemput kafilah.
Selain itu pihaknya juga memberikan uang transportasi kepada seluruh peserta. “Setiap peserta diberikan pakaian seragam. Saat peserta tampil mengenakan seragam tersebut. Dengan begitu koordinator kafilah tidak kesulitan mengenali utusan Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Lagi pula tidak mungkin ada peserta yang terlantar,” kata camat kepada wartawan koran ini, Senin (22/3).
Menurut camat, dirinya sudah tahu peserta yang mengaku diterlantarkan. “Peserta yang mengaku diterlantarkan itu tidak tampil, ia hanya menonton MTQ. Setelah acara selesai, kami mau mengantar mereka pulang akan tetapi jawaban dari mereka mau ke pasar,” ungkapnya.
Peserta dari kafilah Lubuklinggau Utara II semuanya diantar dan dijemput oleh pihak kecamatan. “Tidak benar kami menelantarkan peserta,” tegasnya.
Camat mengaku saat dihubungi wartawan koran ini, Kamis (18/3) lalu, dirinya sedang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Ikhlas Kelurahan Jogoboyo. “Bukan tidak mau dikonfirmasi, akan tetapi Hp saya tidak diaktifkan saat itu,” akunya.(16)
0 komentar