Image Hosting

Tingkat Kota Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU- Senin (15/3) nanti, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-7 tingkat Kota Lubuklinggau dimulai. Kegiatan itu dipusatkan di pelataran Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau.
Kabag Administrasi Kesra Setda Kota Lubuklinggau, Zainal Abidin Karangjaya selaku penanggung jawab pelaksana MTQ ke-7 tingkat kota didampingi Wakil Ketua Pantia pelaksana MTQ, Luthfi Ishak mengatakan, ada lima cabang yang dilombakan. Masing-masing Tilawah Quran terdiri dari golongan tartil anak-anak putra putri, remaja, tuna netra, dewasa, dan qoriat sabah. Selanjutnya cabang Hipzil Quran (hafalan Al Quran) terdiri dari hafalan 1 jus, 5 jus, 10 jus, 20 jus, dan 30 jus. Khotil Quran (kaligrafi) terdiri dari golongan naskah, hiasan mushaf, dan dekorasi.
“Selain itu ada cabang Rahmil Quran (cerdas cermat) kelompok. Satu kelompoknya bisa campuran putra putri, atau putri semua bahkan putra semua. Disamping itu ada juga cabang Syahril Quran,” katanya kepada wartawan koran ini di kantornya kompleks perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu (10/3).
Dia menambahkan, MTQ tingkat Kota Lubuklinggau diperkirakan akan diikuti 256 peserta yang merupakan utusan dari delapan kecamatan dalam Kota Lubuklinggau. “Setiap kecamatan diperkirakan akan mengutus 32 peserta,” ucapnya. Lebih lanjut Zainal Abidin Karangjaya menerangkan, panitia penyelenggara memberikan toleransi bagi peserta ngebon dari Kabupaten Musi Rawas (Mura), asalkan peserta tersebut belum pernah ikut MTQ pada tahun yang sama. “Kebijakan pengecualian ini diambil karena Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura satu rumpun. Lagipula notabenenya warga Kota Lubuklinggau bagian dari Kabupaten Mura demikian juga sebaliknya,” terangnya.
Namun demikian, panitia tidak memberikan toleransi jika kedapatan peserta ngebon dari daerah atau kabupaten/kota lain maka akan didiskualifikasi. “Hanya dari Kabupaten Mura diberikan toleransi,” tegasnya.
Menurut Zainal, alasan tidak diperbolehkan peserta ngebon dari daerah lain karena akan menghambat kesempatan peserta lokal. Keputusan kebijakan tersebut berdasarkan kesepakatan panitia pelaksana saat rapat persiapan MTQ ke-7 dipimpin Asisten III Setda Kota Lubuklinggau, Rahman Sani, di Op Room Dayang Torek kantor Walikota, kemarin.
Ditambahkannya, tempat pendaftaran di sekretariat bersama organisasi keagamaan di kompleks Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau. Dan pendaftaran peserta berakhir Sabtu (13/3). “Untuk upacara pembukaan berlangsung Senin (15/3) pukul 20.00 WIB. Kegiatan MTQ ini berakhir Sabtu (20/3). Saat upacara pembuakan MTQ ke-7 dimeriahkan pertunjukan kembang api dan musik Gambus dari Kota Palembang,” jelasnya.
Untuk itu, panitia penyelenggara mengundang warga Kota Lubuklinggau untuk menyaksikan kegiatan MTQ ke-7, mulai dari pembukaan hingga MTQ berakhir. Marilah berbondong-bondong menyaksikan kegiatan MTQ. Jangan hanya saat ada pertunjukan artis saja ramai. Kami berharap warga Kota Lubuklinggau menyaksikan kegiatan ini,” ajakn(02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA