LUBUKLINGGAU- Hingga Per 30 April 2010, pencapaian target dari seluruh dinas pemungut Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 42,03 persen atau Rp 12.117.165.632 dari target Rp 28.830.236.200. “Hingga April, baru 42,03 persen target yang dicapai,” Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kuangan (DPPKA) Kota Lubuklinggau, H Syamsuar Bakrie melalui Kabid PAD, Abu Hanifah kepada wartwan koran ini Rabu (12/5).
Untuk per SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), dari data yang dimilik, Dinas Kesehatan (Dinkes) yang paling minim pencapaian PAD. Dari target Rp 360 juta, Dinas yang dipimpin Edi Chandra ini hanya mampu mencapai target 3,80 persen atau Rp 13.670.500. Sedangkan untuk DPPKKA dari target Rp. 23.524.714.000 telah terealiasi Rp 10.684.139.254 atau 46,51 persen Disdukcapil dari target Rp 280 juta, terealisasi Rp 88.433.000 atau 31,58 persen.
Dinas PU 24,78 persen atau Rp 484.848.692 dari Rp 1.956.850.000. Lalu, Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (Distanhutbun) 11,28 persen atau Rp 7.050.000 dari Rp 62.500.000. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) 46,03 persen atau Rp 82.390.000 dari target Rp 179 juta. Kantor Pelayanan Perizinan (KPP) 48,57 persen atau Rp 276.103.895 dari Rp. 568.500.000
Untuk mencapai target, lanjut Abu, 10 SKPD sudah barang tentu telah memiliki sasaran atau program yang dapat digarap dalam meraih pundi-pundi uang untuk dimasukan ke kas daerah sebagai PAD. Dinkes misalnya. Retribusi yang dapat digarap berupa retribusi bidang kesehatan. Dinas PU dari retribusi tambang galian C, pemakaian kekayaan daerah dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Khusus DPKKA, sumber PAD didapat dari retribusi rumah makan, hotel, tempat hiburan, pajak penerangan jalan, pajak parkir dan brosur,” jelasnya.(06)
0 komentar