Image Hosting

LUBUKLINGGAU- Untuk menghindari terjadinya kemacetan di Simpang Ridan menuju Pasar Inpres Lubuklinggau, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Lubuklinggau dan Sat Lantas Polres Lubuklinggau memasang Kun (Alat penutup jalan, red) di persimpangan tersebut. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dishubkominfo, Azhari Juhan, kepada wartawan koran ini diruang kerjanya, Sabtu (1/5).

Dikatakan Azhari, proses pemasangan Kun ini telah dilakukan selama satu minggu. Hasilnya, bisa dilihat tingkat kemacetan di persimpangan tersebut sedikit berkurang.

“Kami lakukan ini untuk mengurangi angka kemacetan. Hasilnya bisa terlihat sekarang, setelah dipasang Kun angka kemacetan berkurang. Jadi bagi pengendara yang ingin menuju Pasar Inpres diharapkan untuk memutar di Lapangan Merdeka,” jelasnya.
Ditambahkannya, kalau pembatas jalan ini memang dibutuhkan dan sangat bermanfaat, kedepan mungkin bisa dipermanenkan. “Kalau angka kemacetan dapat berkurang drastis, kemungkinan alat ini bisa dipermanenkan. Apalagi alat yang kita gunakan terbuat dari bahan fiber,“ terang Azhari.

Selain itu, Azhari juga menjelaskan bahwa saat ini Dishubkominfo sudah menyiapkan 79 seragam resmi untuk para petugas parkir yang ada di sepanjang Jalan Yos Sudarso. “Kami sudah membagikan 79 seragam untuk petugas parkir. Hal ini dilakukan untuk menghindari maraknya petugas parkir ilegal. Jadi bagi masyarakat yang menemukan tukang parkir tidak mengenakan seragam berwarna ungu, tidak perlu membayar, karena itu dianggap ilegal. Kami juga berharap kepada masyarakat agar segera melaporkan, apabila terlihat tukang parkir ilegal dengan memakai bed atau pas nama palsu,” pungkasnya.(05)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA