Image Hosting

 
LUBUKLINGGAU- Setelah terkantung-katung beberapa bulan, akhirnya industri batako Marga Sayo di Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubukl;inggau Selatan II mendapat persetujuan warga. Semula industri batako tersebut distop karena salah seorang warga keberatan terhadap industri batako itu.

“Dengan adanya persetujuan warga izin industri batako bisa diproses. Kini permohonan izin sedang diproses,” demikian diungkapkan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan (KPP) Kota Lubuklinggau, Syapriadi melalui Kasi Pengolahan Data dan Pemeriksaan Izin, Asep Herdiana kepada wartawan koran ini di kantornya. 

Menurut dia, persetujuan warga didapatkan oleh pemilik industri batako, Agus, setelah pihaknya memenuhi persyaratan dari salah seorang warga yang keberatan. “Persyaratan dimaksud mesin pres batako dipindahkan atau di geser ke sisi lain. Sehingga getaran mesin tidak begitu terasa dari dalam rumah Effendi Abdullah warga yang semula keberatan adanya industri batako disamping rumahnya,” kata Asep.

Sedangkan persyaratan lainnya, seperti kondisi bangunan tepat membuat batako secara bertahap akan diperbaiki oleh pengusaha batako itu. “Mengetai atap akan dibongkar, pagar yang berdampingan dengan rumah Effendi akan ditinggikan lagi. Jika nantinya semua persyaratan bisa dipenuhi oleh pengusaha maka izin bisa diterbitkan. Soal persetujuan warga tidak ada masalah lagi. Persetujuan warga sekitar merupakan persyaratan mutlak yang harus didapatkan oleh pengusaha, jika warga tidak memberikan rekomendasi persetujuan kami tidak bisa menerbitkan izin,” tegasnya. 

Sekedar mengiatkan industri batako terletak di RT 3 Kelurahan Marga Mulya pengoperasiannya dihentikan karena salah seorang warga keberatan.(06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA