Image Hosting

LUBUKLINGGAU- Banguan tidak yang tidak ada izin akan ditertibkan. Khususnya banguan di sepanjang jalan-jalan protokol seperti Jalan A Yani dan Yos Sudarso, Kota Lubuklinggau. 

“Secara bertahap bangunan-bangunan yang tidak ada izin akan ditertibkan,” demikian ditegaskan Asisten II Setda Kota Lubuklinggau, Hermasyah Unip kepada wartawan koran ini setelah memimpin rapat sosialisasi areal pemanfaatan jalan sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 38 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah (PP) NO. 34 tahun 2006 tentang Jalan di Op Room Dayang Torek kantor walikota Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu (2/6). 

Menurut Asisten II, Perda No. 15 tahun 2005 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan UU No 34 tentang Jalan. Dengan demikian jika bangunan yang tidak memiliki IMB, sewaktu waktu bisa ditertibkan. “Jika pemerintah membutuhkan akan dibongkar,” ucapnya. 

Didalam No. 38 tahun 2004 tersebut, lanjut asisten II, arel jalan terdiridari tiga bagian yakni Rumaja (ruang manfaat jalan), Rumija (ruang milik jalan) dan Ruasja (ruang pengawasan jalan).

Berdasrkan UU No. 38/2004 itu terdiridari tiga jenis jalan yakni jalan bebas hambatan, jalan raya dan jalan kecil. Untuk jalan bebas hambatan 50 meter, jalan raya 25 meter dan jalan kecil 11 meter. “Masing-masing jalan ada kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kewenangan kabupaten/kota,” paparnya. 

Masih kata asisten II, Kota Lubuklinggau belum ada yang namanya jalan raya dan jalan kecil. “Sedangkan yang didefiniasikan jalan bebas hambatan adalah Jalan A Yani. Maka dari itu Daerah Milik Jalan (DMJ) atau Rumija di jalan itu 35 meter dari as jalan,” ucapnya. 
Ditambahkan asisten, dengan diadakanya sosialisasi areal pemanfaatan jalan agar lurah dan camat tahu ketentuan seperti yang diatur dalam UU No. 38 tahun 2004 dan PP No. 34 tahun 2006 tentang Jalan.(06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA