Linggau Metropolis

LUBUKLINGGAU- Maraknya peredaran video porno mirip artis ibukota tidak hanya membuat resah sebagian masyarakat. Wakil rakyat yang duduk dibangku DPRD Kota Lubuklinggau juga ikut merasa prihatin terhadap kondisi ini. Untuk itu, anggota DPRD Kota Lubuklinggau meminta kepada para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian ditegaskan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau, Nuzuan Ahdi, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Kamis (17/6).

“Dalam kondisi seperti sekarang ini, tentunya orang tua memiliki peranan penting untuk mengawasi dan monitor anak-anaknya supaya tidak membiarkan mereka melakukan hal-hal yang tak semestinya mereka lakukan. Seharusnya orang tua berperan aktif untuk memantau anak-anak dengan cara memeriksa alat komunikasi seperti handphone (HP) mereka, jangan menyimpan video-video yang tak selayaknya mereka simpan,” kata pria yang akrab disapa Cuek ini.

Nuzuan khawatir, kalau hal ini terus dibiarkan maka berdampak pada moral dan tingkah laku dari generasi muda di Kota Lubuklinggau yang notabene sebagai generasi penerus bangsa. Ditambahkannya, pengawasan yang dilakukan tak hanya tanggungjawab sekolah melainkan tanggungjawab orang tua di rumah.

“Kalau tanggungjawab sekolah hanya empat hingga lima jam saja, namun tanggungjawab sepenuhnya berada di tangan orang tua. Untuk itu, kami harapkan kepada para orang tua supaya benar-benar memantau kegiatan anak-anaknya. Apalagi, saat ini anak-anak kita tengah melaksanakan ujian. Kalau mereka gagal, tentunya orang tua juga yang kecewa,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nuzuan juga mengimbau, kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau tetap memerintahkan kepada setiap sekolah untuk aktif merazia anak didiknya. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya pelajar yang menyimpan video porno tersebut. Apalagi Disdik Provinsi Sumatera Selatan juga telah melayangkan surat edaran supaya setiap sekolah yang ada di kabupaten/kota melakukan razia pelajar.
“Kalau untuk Kota Lubuklinggau tampaknya sudah mengindahkan surat edaran tersebut, kendati demikian, pihak sekolah harus tetap memantau pelajarnya. Jangan sampai kita kecolongan,” pungkasnya.(07)