Image Hosting

LUBUKLINGGAU– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Lubuklinggau bentuk tim untuk mempercepat penyelesaian Nomor Induk Kependudukan (NIK). Tim tersebut dibagi tiga tingkatan terdiri dari tim tingkat kota, tim verifikasi, dan tim entri kecil.
“Beberapa tim ini akan bekerja dalam pencocokan dan penelitian (Coklit) penduduk Kota Lubuklinggau,” kata Kadisdukcapil Kota Lubuklinggau, Riswan Effendi didampingi Sekretaris, Tresia Hastuti, kepada wartawan koran ini di kantornya bertempat di Jalan Garuda Putih, Kamis (15/7).
Program kerja nasional ini, lanjut Riswan, perlu dilaksanakan mengingat telah banyak perubahan yang ada dalam administrasi kependudukan setiap individu pada masyarakat. Dan perubahan ini perlu didata ulang. Nantinya dengan adanya pencocokan dan penelitian kembali maka kita akan lebih jelas mengetahui berapa jumlah penduduk kota Lubuklinggau sesungguhnya.
Sebab saat ini, masih ada warga Kota Lubuklinggau yang belum memiliki Kartu Keluarga, bahkan mungkin ada warga yang tercatat dalam dua wilayah di Indonesia. Meskipun demikian, Hastuti meyakini hanya ada sedikit warga Kota Lubuklinggau yang belum memiliki surat-surat kependudukan tersebut. Kendala yang mungkin menyebabkan hal ini terjadi karena kurangnya rasa membutuhkan terhadap surat-surat kependudukan.
Namun, sementara ini pelaksanaan program kerja nasional NIK belum dapat direalisasikan. Sebab Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) belum juga tersalurkan ke Kota Lubuklinggau. “Saat ini kami belum melakukan persiapan khusus untuk melaksanakan program NIK. Kalau tentang sosialisasi program, awal tahun lalu kami telah memberikan penyuluhan di delapan kecamatan di Lubuklinggau tentang fungsi administrasi kependudukan,” jelasnya.(Mg03)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA