LUBUKLINGGAU- gagal panen dan kurangnya stok barang dari pemasok mengakibatkan harga bumbu dapur dan sayur melonjak drastis. Keadaan ini akhirnya dikhawatirkan oleh para pengecer di Kota Lubuklinggau dan mereka memutuskan untuk mengurangi stok jualan.
“Sejak awal bulan ini, sayur dari pemasok semakin mahal. Belum lagi stok memang sedikit. Biasanya masing-masing saya ambil dua karung kentang, kubis, dan wortel per harinya, ini hanya mengambil satu karung, harga per kilo kentang sudah mencapai Rp 8 ribu, wortel Rp 8 ribu per kilonya, dan kubis Rp 6 ribu per kilonya. Sedangkan pembeli sekarang menurun, biasanya mereka mengambil 10 kilogram, sekarang paling hanya mengambil 5 kilogram,” ujar pengecer sayuran di Pasar Inpress, Sumiati (55) kepada wartawan koran ini, Jum’at (17/7).
Ungkapan sama juga disampaikan oleh Wiyah (35), pedagang yang mengecer keliling pemukiman Kota Lubuklinggau ini mengaku khawatir dengan lonjakan harga sayur. “Semenjak sayur naik, pembeli banyak yang memilih beli ikan daripada sayur. Makanya saya beli dari pasar untuk keliling ini agak dikurangi. Kalau tidak begitui kami bisa rugi,” ujarnya. (Mg03)
0 komentar