LUBUKLINGGAU- Pemkot Lubuklinggau melalui Kantor Ketahanan Pangan sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menanam tanaman jenis umbi-umbian. Tanaman tersebut diharapkan mampu mengganti ketergantungan terhadap kebutuhan karbohidrat dari beras.
“Satu orang membutuhkan sekitar 129 kg beras/tahun. Bayangkan saja berapa kg beras yang dibutuhkan warga Kota Lubuklinggau jika dikalkulasikan seluruhnya. Oleh sebab itu, kami menerapkan program percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal. Salah satunya, tanaman jenis umbi-umbian,” kata Gumala Murni, Kepala Ketahanan Pangan Kota Lubuklinggau.
Wanita berjilbab dan berkacamata ini mengaku sudah mengganggarkan dana sekitar R 200 juta untuk melaksanakan program itu sehingga dapat mengakar dan berjalan baik ditengah-tengah masyarakat. “Anggarannya sudah kami ajukan tinggal menungguh persetujuan saja. Bila tidak memungkinkan tahun ini, akan diajukan lagi pada tahun anggaran 2011,” katanya.
Selain umbi-umbian, Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Lubuklinggau terus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menanam tanaman jenis Gayong dan Jagung. “Kalau Gayong sudah banyak ditanam warga di Kelurahan Petanang, begitu juga dengan jagung. Diharapkan nantinya dapat mencukupi kebutuhan karbohidrat dan mengurangi ketergantungan terhadap beras,” pungkasnya.(06)
0 komentar