LUBUKLINGGAU- PT Indosat bantah tidak memiliki izin penggalian tanah untuk menanam serat optik di Kota Lubuklinggau. “Izinnya terbit tertanggal 14 Agustus 2010,” demikian diungkapkan, Hadi Wahyono, pengawas lapangan pemasangan serat optik PT Indosat kepada wartawan koran ini melalui ponselnya, Jumat (8/10).
Pernyataan tersebut terkait pemberitaan disalah satu media lokal yang menyatakan penggalian tanah untuk menanam serat optik di Kota Lubuklinggau tidak ada izin dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemkot Lubuklinggau.
Bukan itu saja, lanjut Hadi pihaknya juga sudah mengantongi izin DPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). “Izin PU Sumsel, ada. Bahkan seluruh kabupaten/kota dilintasi serat optik yang kami pasang sudah ada izin, mulai dari Sumsel hingga Bengkulu,” ucapnya.
Menurut dia, pengerjaan pesangan serat optik di Kota Lubuklinggau diperhitungkan selesai 16 November nanti. “Insya Allah, kalau tidak ada kendala di lapangan seperti ganggguan cuaca, pesangan serat optik selesai 16 November nanti,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemasangan serat optik ini dibagi dua kelompok yang dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda. Untuk dari Kota Lubuklinggau hingga Provinsi Bengkulu dikerjakan oleh PT Senopati. Sedangkan dari Kabupaten Musi Rawas hingga Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dipasang oleh PT Inti. “Saya pengawas lapangan dari PT Indosat untuk mengawasi pemasangan serat optik mulai dari Kota Lubuklinggau hingga Provinsi Bengkulu,” ucap Hadi.
Sedangkan pengawas pemasangan dari Musi Rawas ke Tebing Tinggi dilakukan Prismunandar. Sebelumnya, Kepala Teknikal Indosat Kota Lubuklinggau, Eko Yulianto Wahyudi menerangkan, pemasangan serat otik tersebut untuk menghubungkan jalur komunikasi milik PT Indosat dari Palembang ke Bengkulu. Untuk saat ini yang sudah terhubung Palembang-Kabuapten Muara Enim,” jelasnya.
Ia menambahkan, jalur komunikasi Indosat selain menggunakan pemacar microwave dan serat optik. “Microwave kapasitasnya kecil, sedangkan serat optik lebih besar. Disamping itu menggunakan microwave tergantung dengan cuaca. Sering kita dengar terjadi gangguan signal telpon selullar. Dengan telah tepakainya jalur serat optik nantinya kualitas jaringan handal dan layanan internet lebih cepat,” ungkapnya. Menurut dia, di Kota Lubuklinggau terdapat 7 BTS (Base Transceiver Station) atau yang lebih dikenal tower.(06)
0 komentar