Image Hosting

Penertiban PKL Berlangsung Aman

Selasa, 25 Januari 2011


f-M Yasin/Linggau Pos
TERMINAL KALIMANTAN:  Terminal Kalimantan kosong dari gerobak pedagang. Tampak petugas Dishubkominfo Kota Lubuklinggau mengecat jalur tampat Angkot-Angdes ngetem, Senin (24/1).


Dishubkominfo Langsung Mengoperasikan Terminal  

LUBUKLINGGAU-Terminal Kalimantan Kota Lubuklinggau kosong dari gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL), Senin (24/1). Hal itu sesuai janji Efendi HS, Ketua Ikatan Keluarga Pedagang Terminal Kalimantan (IKPTK).
Pantauan koran ini di lapangan sekitar pukul 06.00 Wib Terminal Kalimantan sudah kosong dari gerobak pedagang. Sehingga ketika Tim Pemkot Lubuklinggau turun ke Terminal Kalimantan sudah kosong.
Tim Pemkot Lubuklinggau terdiri dari Asisten II Setda Kota Lubuklinggau, H Nobel Nawawi MT, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pengelolaan Pasar (DKUMKPP) Kota Lubuklinggau, Fajaruddin Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Inforatika (Dishubkominfo), Azhari Yuhan dan lain-lain.
Menurut Kabid Pengelolaan Pasar DKUMKM, Suhaimi pedagang mulai berkemas-kemas barang untuk mengosongkan Terminal Kalimantan pada pukul 03.00 Wib. “Jadi jam 6 pagi tidak ada lagi yang berada di sini (Terminal Kalimantan, red). Mereka (PKL) konsisten mengosongkan terminal. Tadi malam (kemarin malam, red) saya sampai jam 3 di sini guna untuk melihat sampai sejauh mana kesiapan pedagang memindahkan gobak. Gerobak dititipkan di samping Stasiun Kareta Api (KA) tepatnya di belakang Ruko Jalan Kalimantan. Alhamdulilah, tidak ada gejolak maupun protes mereka benar-benar konsisten mendukung pemerintah. Saya ucapkan terima kasih kepada PKL atas dukungannya,” kata Suhaimi.
Lebih lanjut Suhaimi menerangkan, setelah terminal ini dikosongkan dari gerobak pedagang Dinas Perhubungan Komunikas dan Informatika (Dishubkominfo) akan mengoperasikan terminal. “Dishub yang akan mengaturnya bagaimana teknik pelaksanaannya,” terang Suhaimi.
Kepala Dishubkominfo Kota Lubuklinggau, Azhari Yuhan mengatakan, pihaknya langsung mengoptimalkan Terminal Kalimantan. “Hari ini (kemarin, red) kita langsung optimalkan, makadari itu Angkot/Angdes masuk terminal langsung kita atur. Untuk mengecat jalur tempat Angkot/Angdes mangkal bisa dilakukan, tidak mengganggu karena masih ada cela diantara angkutan,” jelasnya ditngah kesibukanya melihat stafnya memasang mal ntk mengecat jalur tempat Angkot/Angdes mangkal.
Ditambahkan As Jon panggilan akrap Azhari Yuhan, dengan dioptimalkan Terminal Kalimantan diharapkan retribusi meningkat dibandingkan sebelumnya. “Selama ini retribusi Terminal Kalimantan tidak maksimal, maka dari itulah kita mengoptimalkan pengoperasian terminal ini,” papar As Jon.
Namun demikian As Jon belum bisa memprediksi berapa target retibusi Terminal Kalimantan perhari. “Belum ditentukan, nanti akan kita lakukan uji petik dulu baru bisa menentukan target,” ucapnya.
Ketua Serikat Pedagang Kaki Lima (SPKL), Junaidi, mengucapkan terima kasih kepada pdagang yang telah mendukung program pemerintah. Junaidi, mengakui setiap diberlakukan kebijakan pasti ada yang dirugikan. “Saya tahu pembatasan waktu jualan berat bagi pedagang. Dimana selama ini berdagang mulai dari pagi hingga malam. Sedangkan dengan diberlakukannya pengaturan waktu berjualan mulai pukul 16.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib, mamang berat. Belum lagi setiap hari mesti mendorong gerobak dari Stasiun ke Terminal Kalimantan. Tapi yakinlah kesulitan tersebut hanya baru-baru saja terasa, lama kelamaan akan terbiasa. Buktinya banyak pedagang Pasar Mambo setiap hari mendorong gerobak dari tempat tinggal masing-masing ke Terminal Kalimatan, mereka ada yang dari Kelurahan Dempo setiap hari mendorong gerobak ke terminal,” paparnya.
Junaidi mengiatkan Tim Pemkot Lubuklinggau khususnya dinas instansi terkait jangan lengah. “Jangan dianggap penertiban ini tidak ada kendala sehingga lengah, jangan didiamkan ketika ada pedagang iseng coba-coba berdagang di dalam terminal. Jika itu didiamkan akan bertambah dan sulit untuk ditertibkan,” himbaunya. (02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA