LUBUKLINGGAU-Jembatan Mesat, Jembatan Kelurahan Marga Bhakti dan jalan menuju lokasi Tempat pembuangan Akhir (TPA) Air Kati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I akan dibangun tahun ini. Pembangunan tiga infrastuktur tersebut dibiayai melalui bantuan penguatan infrastuktur prasana daerah dari Kementerian Keuangan RI.
“Alhamdullilah, tahun ini kita dapat bantuan penguatan infrastuktur yang berasal dari dana perimbangan,” demikian diungkapkan Kepala Badan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Lubuklinggau, Hartono Djunaidi kepada wartawan koran ini di kantornya bertempat di komplek perkantoran Pemkot Lubuklinggau Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Senin (14/2).
Menurutnya, bantuan tersebut tidak serta merta didapatkan begitu saja, akan tetapi diusulkan dengan mengajukan proposal ke Kementerian Keuangan. “Atas nama Walikota kita mengajukan proposal ke Kementerian Keuangan untuk membangun jembatan Mesat Seni, Jembatan Marga Bhakti dan jalan menuju TPA. Proposalnya kita ajukan tahun lalu, tahun ini direalisasikan. Dana bantuan penguatan infrastuktur, prasarana daerah tidak bisa dialihkan untuk membiayai untuk membangun yang lain. Harus untuk membiayai pembangun sesuai dengan proposal kita tidak bisa dialihkan,” ucapnya.
Menurutnya, volume kedua jembatan tersebut masing-masing panjang 25 lebar 9 meter. “Volumenya sama, bedanya ketinggian jembatan. Panjang jalan menuju TPA yang akan dibangun 2,4 kilo meter (KM) lebarnya 7 meter,” katanya.
Ia menambahkan, jembatan Marga Bhakti yang akan dibangun itu terletak di perbatasan Kota Lubuklinggau dengan Kabupaten Musi Rawas (Mura) tepatnya di Kecamatan Tugumulyo. “Jembatan penghubung Marga Bhakti dan Tugumulyo, saat ini masih jembatan papan. Selama ini hampir setiap tahun direhap. Makadari itu kita cari bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun jembatan permanen,” ungkapnya.
Sedangkan Jembatan Mesat yang akan dibangun terletak di jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Lubuklinggau Timur II dan Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. “Jalan yang dibuka melalui program TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) tahun lalu,” jelasnya. (02)
“Alhamdullilah, tahun ini kita dapat bantuan penguatan infrastuktur yang berasal dari dana perimbangan,” demikian diungkapkan Kepala Badan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Lubuklinggau, Hartono Djunaidi kepada wartawan koran ini di kantornya bertempat di komplek perkantoran Pemkot Lubuklinggau Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Senin (14/2).
Menurutnya, bantuan tersebut tidak serta merta didapatkan begitu saja, akan tetapi diusulkan dengan mengajukan proposal ke Kementerian Keuangan. “Atas nama Walikota kita mengajukan proposal ke Kementerian Keuangan untuk membangun jembatan Mesat Seni, Jembatan Marga Bhakti dan jalan menuju TPA. Proposalnya kita ajukan tahun lalu, tahun ini direalisasikan. Dana bantuan penguatan infrastuktur, prasarana daerah tidak bisa dialihkan untuk membiayai untuk membangun yang lain. Harus untuk membiayai pembangun sesuai dengan proposal kita tidak bisa dialihkan,” ucapnya.
Menurutnya, volume kedua jembatan tersebut masing-masing panjang 25 lebar 9 meter. “Volumenya sama, bedanya ketinggian jembatan. Panjang jalan menuju TPA yang akan dibangun 2,4 kilo meter (KM) lebarnya 7 meter,” katanya.
Ia menambahkan, jembatan Marga Bhakti yang akan dibangun itu terletak di perbatasan Kota Lubuklinggau dengan Kabupaten Musi Rawas (Mura) tepatnya di Kecamatan Tugumulyo. “Jembatan penghubung Marga Bhakti dan Tugumulyo, saat ini masih jembatan papan. Selama ini hampir setiap tahun direhap. Makadari itu kita cari bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun jembatan permanen,” ungkapnya.
Sedangkan Jembatan Mesat yang akan dibangun terletak di jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Lubuklinggau Timur II dan Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. “Jalan yang dibuka melalui program TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) tahun lalu,” jelasnya. (02)
0 komentar