Image Hosting

LUBUKLINGGAU- Kriteria penilaian piala Adipura 2011 ditingkatkan mulai dari jumlah lokasi titik pantau hingga partisipasi masyarakat. “Untuk merebut piala Adipura 2011 lebih berat,” demikian diungkapkan Erwin Armeidi Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Lubuklinggau, Rabu (29/9).
Namun demikian ia, belum bisa mengungkapkan berapa jumlah lokasi titik pantau penilaian Adipura 2011. Sebab petunjuk tehnis belum diberikan oleh Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) regional Sumatera. “Saya belum tahu berapa jumlahnya,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari PPLH regional Sumatera bertempat di Pekanbaru, Riau criteria penilain piala Adipura 2011 lebih sulit. Hal itu dilakukan untuk peningkatan kualitas lingkungan. Dengan demikian kemungkinan jumlah kota yang akan dapat piala Adipura 2011 berkurang. “Mungkin jumlah kota yang dapat Adipura sedikit,” ucapnya menduga.
Mengenai petunjuk teknis penilaian piala Adipura 2011 akan dipaparkan oleh PPLH dalam rapat koordinasi rencananya akan diadakan pada Oktober di Aceh. Namun demikian, lanjut, Erwin, secara umum kategori pelaksanaan penilaian piala Adipura tidak jauh berbeda saat penilaian piala Adipura 2010.
Sementara itu, sejak dua pekan terakhir tim Adipura Pemkot Lubuklinggau mulai sibuk membersihkan lokasi titik pantau penilaian Adipura. Tim dimaksud diantara Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam hal ini Bidang Cipta Karya. Berdasarkan pantauan wartawan koran ini sejumlah titik saluran drainase yang berada di pusat kota yang selama ini tersubat endapan lumpur, mulai dibersihkan. Demikian juga rumput yang tumbuh dibahu jalan, didalam drainase sebagian sudah bersih. Namun demikian masih lebih banyak rumput tumbuh subur di dalam dan dinding drainase, salah satunya drainase di depan kantor Walikota Jalan Garuda, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.(06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA