Image Hosting

Pengerjaan Proyek Lamban

LUBUKLINGGAU- Sudah lebih dari tujuh hari Jalan Kalimantan Kota Lubuklinggau ditutup. Penutupan jalan dengan dipasang pagar seng itu karena jalan sedang diaspal.
Ketua Serikat Pedagang Kaki Lima (SPKL) Kota Lubuklinggau, Junaidi, menilai penutupan Jalan Kalimantan itu sudah terlalu lama. “Seingat saya jalan itu mulai ditutup Jumat (15/10) pekan lalu. Artinya sudah satu minggu,” katanya kepada wartawan koran ini Jumat (22/10).
Menurut dia, kontraktor terlalu lamban menyelesaikan pengaspalan jalan itu. “Akibat dari penutupan jalan itu bukan hanya pedagang saja yang menurun pendapatannya. Akan tetapi pengguna jalan juga terganggu,” ucapnya.
Ia berharap, Pemkot Lubuklinggau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengiatkan kontraktor agar mengutamakan menyelesaikan pengaspalan Jalan Kalimantan. “Saya berharap dinas teknis menegur kontraktor agar mendahulukan pengasapalan Jalan Kalimantan,” harapnya.
Menurut Junaidi, saat ini pedagang mulai resah. Hal itu disebabkan menurunnya pendapatan mereka (pedagang). “Pedagang mulai resah kerena pendapatan menurun. Apalagi saat ini harga beras melabung. Saya khawatir kondisi ini dimanfaatkan oleh ketiga,” akunya.
Disamping itu, Junaidi juga mengkritisi Anggota DPRD Kota Lubuklinggau yang tidak peduli terhadap persoalan tersebut. “Semestinya sebagai wakil rakyat harus peduli, turun ke lapangan sebenarnya apa yang terjadi sehingga penutupan jalan itu berlangsung lama. Tanyakan kepada pedagang apa kesulitan dan kendala yang dihadapi ketika jalan itu ditutup,” katanya.
Menurut pengawas proyek dari Dinas PU Kota Lubuklinggau, Adrian, lambannya pengasapalan jalan itu karena pengerjaan dilakukan pada malam hari. Pertimbangannya karena pada siang hari aktifitas warga di jalan itu padat. “Kalau dikerjakan pada siang hari, kami khawatir mengganggu pekerja dan warga yang beraktifitas di jalan itu. Disamping itu dapat membahayakan keselamatan orang lain. Makanya pengerjaan dilakukan malam hari. Kami menutup jalan itu bukan tanpa alasan, akan tetapi jalan ditutup pengerjaan proyek dilakukan turus. Bukan asal tutup saja,” jelasnya.
Sebelum menutup Jalan Kalimatan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Pasar (Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pengelolaan Pasar (DKUMKM dan PP).
Ia memperkirakan, pengaspalan jalan itu akan rampung tujuh hari kedepan. “Kalau tidak ada halangan cuaca atau peralatan rusak, tujuh hari kedepan selesai,” katanya.
Menurut dia, tahapan pengaspalan Jalan dan Terminal Kalimantan kini dalam tahap menghaluskan. “Sedangkan mulai dari depan Stasiun Kereta Api hingga ke dekat terminal sedang dalam tahap pembongkaran aspal lama. Selanjutnya diaspal kasar, kemudian baru diaspal lagi hingga halus,” jelasnya.
Ia berharap kepada pedagang untuk bersabar. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar jalan itu cepat selesai, tapi tidak bisa dilakukan sembarangan. Untuk mengaspal jalan ada tahapan yang harus diikuti diantaranya peyekrapan aspal lama, kalau aspal lama pecah/retak harus dibuang dulu.(06)

1 Responses to Penutupan Jalan Kalimantan Terlalu Lama

  1. Soil Hardener,Obat Beton,formula pengeras tanah, ferdi 085649842128

    penemuan terbaru bahan kimia yang lebih keras dari aspal dan Batu, bentuk bubuk bisa dilarutkan dalam air, 1 sak 25 kg, harga per kg Rp. 650.000, -, 1kg untuk 1m3 tanah,

    tanah bila disiram larutan ini kemudian akan mengeras langsung menjadi Batu dan lebih kuat 10 kali dari Batu,

    aditif pengeras beton, hardener beton, obat beton, pengeras beton, aditif …percepat pengeras beton,

    cocok untuh tanah Rawa dan tanah Bergerak

    Minat mencoba hubungi saya Ferdi 085649842128

     

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA