Image Hosting

Masih Dipungut Rp 2.000
 
LUBUKLINGGAU-Retribusi parkir yang dikenakan terhadap pengunjung Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah Lubuklinggau masih Rp 2.000. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat.
Heru, salah seorang pengunjung RS Siti Aisyah Lubuklinggau mengatakan, parkir di tempat lain hanya RP 1.000. “Di tempat lain saja paling mahal RP 1.000 walaupun di dalaam Peraturan Daerah (Perda) hanya Rp 500 untuk sepeda motor, tapi masyarakat tidak terlalu keberatan. Sementara kalau sekali parkir Rp 2.000, bayangkan kalau 5 kali ulang ke RS jadi Rp 10 ribu. Biaya berobat jadi semakin mahal,” ucapnya.
Sementara itu Sekretaris RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, Herazawati saat dikonfimasi wartawan koran ini menjelaskan, Direktur Rumah Sakit Siti Aisyah, dr Syarif Anwar Abdullah sudah pernah memanggil juru parkir agar memungut retibusi parkir sesuai Perda yang berlaku yaitu Rp 500 untuk satu kali parkir.
”Sudah dipanggil pemilik jasa parkir di RS dan informasi yang didapat itu salah satu perbuatan oknum dan mereka sudah dipecat,” jelasnya kepada wartawan koran ini di RS Siti Aisyah, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Sabtu (29/1)
Ia menambahkan belum mendapatkan laporan kembali mengenai penerapan parkir yang masih Rp 2.000 tersebut. Kalau memang benar ada kami akan memanggil kembali pemilik jasa parkir dan apabila masih akan dipemutus kontraknya. Ada dua indikasi pertama memang ada oknum dari pekerja jasa parkir yang meminta Rp 2.000. Sedangkan indikasi kedua yaitu adanya perebutan lahan parkir karena bisnis lahan parkir menjanjikan,” ucapnya menduga.
Namun demikian semenjak usaha parkir di RS Siti Aisyah dikelola oleh jasa parkir yang sekarang parkir di lingkungan RS aman.
Terpisah Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Dan Kouminikasi (Dishubkominfo) Kota Lubuklinggau, Parlindungan membenarkan adanya penarikan parkir di RS Siti Aisyah diatas harga normal. “Biaya parkir dalam Perda No. 9 tentang Perparkiran hanya Rp 500 untuk sepeda motor. Sedangkan mobil Rp 1.000. Sementara itu laporan masyarakat ada yang memungut retribusi parkir Rp 2.000,” akunya kepada wartawan koran ini, Minggu (30/1)
Parlindungan menambahkan, kegiatan parkir tersebut tentunya akan dikontrol terus oleh Dishubkominfo Kota Lubukinggau. “Senin nanti kita akan tertibkan,” pungkasnya. (Mg01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA