LUBUKLINGGAU- Dua paket dari tujuh paket proyek Multi Year mulai dikerjakan. Adapun paket dimaksud, yakni pembangunan jembatan dan paket pembangunan PDAM Petanang.
Paket pembangunan jembatan ada dua jenis proyek pembangunan, yakni jembatan Sungai Air Megang dan jembatan Sungai Kati Kelurahan Lubuk Binjai. “Pengerjaannya sudah mencapai 25 hingga 30 persen. Dan pengerjaannya berlanjut hingga selesai. Sebab, proyek Multi Year atau tahun jamak tidak tergantung dengan tahun anggaran,” demikian dikatakan Wakil Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe kepada wartawan koran ini, Senin (4/1).
Wawako menambahkan, lima paket belum dikerjakan karena pada bulan ini baru selesai pembuatan perencanaannya oleh konsultan. “Dalam waktu dekat segera ditenderkan. Sebab, perlu kehati-hatian makanya kami memakai konsultan perencana,” tegasnya
Lima paket proyek dimaksud, lanjut Wawako, yakni paket peningkatan jalan, paket pembangunan sarana perkantoran pemerintah, paket pengembangan pasar, paket pembangunan gedung sport centre, paket pembangunan dan pengembangan kelistrikan.
Menurut Wawako, proyek Multi Year salah satu cara untuk menyikapi keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Lubuklinggau. Sebab, Kota Lubuklinggau tidak sama dengan kota/kabupaten lain yang memiliki sumber daya alam melimpah ruah.
“Untuk itu Multi Year perlu disikapi dengan positif. Kapan lagi kita akan membangun Kota Lubuklinggau kalau tidak melalui pola tahun jamak. Dengan sistem Multi Year hasil pembangunannya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, sedangkan pembayarannya tiga tahun anggaran. Coba kalau mengandalkan pembangunan melalui APBD, selain terkendala keterbatasan anggaran juga terkendala waktu pelaksanaan. Sebab, ketika tahun anggaran habis proyek harus distop walaupun belum selesai. Kemudian pada tahun anggaran berikutnya dianggarkan lagi, ditender ulang. Jadi, harus dimulai dari awal,” terangnya panjang lebar.
Wawako juga membantah, pernyataan segelintir elemen masyarakat yang menyatakan Kota Lubuklinggau sedikit sekali menyerap APBD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan APBN. “Pernyataan tersebut keliru. Kota Lubuklinggau cukup banyak mendapat atau menyerap anggaran provinsi dan pusat. Tahun ini dari Pemprov Sumsel senilai Rp 23 miliar. Rinciannya, Rp 10 miliar untuk proyek Multi Year, sedangkan Rp 13 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Utara. Itu baru dana dari provinsi,” urainya.
Wawako menambahkan, sedangkan dana dari pemerintah pusat adalah pembangunan gedung bela diri di lokasi kompleks Sport Centre Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Pembangunannya mulai dikerjakan saat ini. Pembangunan gedung tersebut bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menegpora). (02)
0 komentar