Bantu 2 Juta Benih Bersertifikasi
LUBUKLINGGAU-Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Kota Lubuklinggau, salurkan bantuan benih berupa biji karet unggul kepada kelompok tani pembibitan karet intres. Hal itu bertujuan untuk ‘menggairahkan’ kembali pembibitan karet intres di Kota Lubuklinggau.
Kepala DTPPK Kota Lubuklinggau, Setia Budi didampingi Kasi Perencanaan, Wartati mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 2 juta bibit untuk 15 kelompok tani (Poktan) atau kelompok penangkar pembibitan karet intres. Setelah mendapatkan benih, petani penangkar melakukan penyemaian atau menanam benih. Kemudian setelah benih tumbuh lalu diokulasi. “Hasil keluaran dari bantuan benih ini adalah bibit karet label biru,” jelasnya kepada wartawan koran ini di kantornya, Sabtu (13/3).
Dia menambahkan, dengan adanya bantuan benih karet unggul diharapkan pembibitan karet di Kota Lubuklinggau kembali bergairah. Lesunya penjualan bibit karet di Kota Lubuklinggau beberapa tahun terakhir karena bibit karet yang dijual oleh petani penangkar label merah jambu. Dengan dimurnikan kembali benih karet diharapkan nantinya pasar bibit karet di Kota Lubuklinggau kembali ‘bergairah’, sehingga petani penangkar mau melakukan pembibitan. “Kalau tidak laku dijual tentu tidak ada orang yang mau melakukan pembibitan,” katanya.
Dia mengharapkan kepada petani setelah mendapatkan hasil dari penjualan bibit karet nantinya petani mampu membeli sendiri benih bersertifikat. “Disamping itu harus membagi kepada anggota kelompoknya yang belum mampu untuk membeli benih bersertifikasi. Sistem giliran ini harus terus dilakukan oleh petani, sehingga nantinya seluruh pentani penangkar karet dapat menghasilkan atau memproduksi bibit karet label biru,” harapnya.
Ketua Asosiasi Penangkaran Bibit Karet Kota Lubuklinggau, Suparto. Ia mengaku mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Lubuklinggau dalam hal ini DTPPK untuk ‘membangkitkan’ kembali pembibitan karet di Kota Lubuklinggau. “Adanya pemurnian kembali benih karet, dengan memberikan benih atau biji karet unggul ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani penangkar,” harapnya. (02)
0 komentar