Image Hosting

LUBUKLINGGAU-Warga Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II mengeluh. Pasalnya, pihak kelurahan minta biaya ketika warga ingin membuat surat keterangan tidak mampu.

Menurut sumber koran ini, oknum staf kelurahan meminta uang kepada dirinya saat mengurus surat keterangan tidak mampu. “Saya kaget diminta uang Rp 15 ribu. Saya orang tidak mampu kok dimintai uang. Apa betul membuat surat keterangan miskin harus bayar,” katanya dengan nada bertanya kepada wartawan koran ini, Sabtu (27/2).

Menurut warga yang meminta namanya tidak disebutkan, bukan dirinya saja yang dimintai uang melainkan warga lain juga mengalami hal yang sama. “Setelah saya tanyakan dengan tetangga rupanya pihak kelurahan memang memasang tarif jika ingin mendapatkan surat keterangan tidak mampu. Kalau begini ceritanya bisa saja surat tersebut disalahgunakan oleh oknum,” ucapnya menduga.

Lurah Karya Bakti, Rusli saat dikonfirmasi wartawan koran ini mengatakan, tidak membenarkan adanya pungutan biaya dalam pembuatan surat keterangan tersebut. “Akan tetapi jika warga memberi secara sukarela tidak masalah,” akunya.

Rusli mengaku sudah mengetahui akan mencuatnya persoalan tersebut. “Beberapa hari lalu kami sudah mengundang warga dan ketua Rukun Tetangga (RT) guna mengetahui siapa yang meminta uang Rp 15 ribu dan siapa pula yang memberikan. Hasil dari pertemuan saat itu tidak ada warga yang bersedia mengatakannya,” ucapnya.


Sementara itu Ketua RT 06, Cengki mengatakan, jika ada warga yang ingin membuat surat keterangan tidak mampu harus melunasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) 2010. Sebab, 2009 lalu banyak warga yang tidak membayar PBB. (16)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA