foto : holil/linggau pos
TEMBOK : Jalan menuju TPU Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II ditembok oleh warga yang kontra TPU. Foto diabadikan Senin (15/3).
LUBUKLINGGAU– Persoalan pro dan kontra Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II belum tuntas. Terbukti, warga kelurahan tersebut khususnya RT 07 kembali mempersoalkan TPU.
Sebab, warga yang pro TPU masih memakamkan jenazah di TPU tersebut. Bahkan jumlah makam di TPU swadaya masyarakat terus bertambah jumlahnya kini mencapai 10 makam. Dengan demikian lahan tersebut masih dijadikan TPU oleh warga yang pro.
Tampaknya pemerintah setempat tidak mampu menyelesaikan persoalan itu. Dan warga kelurahan bertindak sendiri-sendiri. Buktinya, warga yang tidak setuju lokasi TPU kembali memasang pagar beton di jalan masuk TPU. Tujuannya agar warga yang pro tidak bisa lewat ketika akan memakamkan jenazah.
Menurut warga RT 07, Alung, warga pro TPU tidak menggubris peryataan Walikota Lubuklinggau, Riduan Effendi yang sempat dilansir koran ini agar warga tidak membuka TPU sendiri-sendiri. Sebab, Pemkot Lubuklinggau menyediakan lahan TPU untuk masyarakat. “Padahal walikota menyatakan warga dilarang membuka TPU di dekat pemukiman penduduk,” kata Alung kepada wartawan koran ini, Senin (15/3).
Alung menjelaskan, warga yang bermukim dekat TPU tidak setuju lahan tersebut dijadikan TPU. “Sebab dekat tanah kaplingan, nantinya akan dibangun perumahan,” ucapnya. Terpisah, menurut salah seorang warga yang memiliki tanah kaplingan di dekat TPU, Suud, sekitar 100 warga dekat TPU memang tidak setuju adanya TPU tersebut.
“Sebelumnya pihaknya sudah pernah memasang pagar besi di jalan menuju TPU. Akan tetapi dibuka oleh warga pro TPU. Kini kami memasang pagar beton di jalan itu yang kebetulan memang tanah jalan tersebut milik saya,” akunya.
Ditempat lain Camat Lubuklinggau Selatan II, Sarmidi mengaku belum mendapat informasi kalau TPU tersebut masih digunakan. Demikian juga adanya pemasangan pagar di jalan menuju TPU. “Untuk saat ini saya belum menerima laporan kembali dari warga. Baik warga pro TPU maupun yang kontra,” akunya saat dihubungi wartawan koran ini tadi malam.(14)
0 komentar