Image Hosting

Tahun Anggaran 2009
LUBUKLINGGAU- Target dana perimbangan dan bagi hasil pendapatan yang sah Pemkot Lubuklinggau tahun anggaran 2009 tidak tercapai. Akibatnya, target pendapatan Pemkot Lubuklinggau tahun anggaran tersebut tidak sesuai harapan.
Target dana perimbangan dari pemerintah pusat Rp 356,9 miliar yang terealisasi Rp 347,9 miliar atau 97,48 persen. Sedangkan bagian lain pendapatan yang sah ditargetkan Rp 27,6 miliar terealisasi hanya Rp 12,8 miliar atau 46 persen.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Lubuklinggau, Syamsuar Bakrie melalui Kabid Pendapatan Asli Daerah (PAD), Abu Hanifah kepada wartawan koran ini di kantornya kompleks perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Jalan Garuda, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu (14/4).
Dia menambahkan, sumber pendapatan pemerintah daerah terdiri dari tiga sumber, yakni PAD, dana perimbangan, dan bagian lain pendapatan yang sah. Dana perimbangan terdiri dari empat bagian, diantaranya bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan bagian lain pendapatan yang sah bersumber dari bagi hasil pajak provinsi.
“Ada lima jenis bagi hasil pajak provinsi, yakni bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), bagi hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), bagi hasil BBNKB diatas air, bagi hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), bagi hasil pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan,” terangnya.
Lebih lanjut Abu Hanifah menerangkan, bagi hasil PBBKB yang didapatkan Pemkot Lubuklinggau dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) pada tahun anggaran 2009 mencapai Rp 6,33 miliar. Sedangkan targetnya Rp 9,9 miliar atau hanya terealisasi 63 persen. “Untuk bagi hasil pajak dari pemerintah pusat ditargetkan Rp 30,1 miliar, terealisasi Rp 29,8 miliar atau 99 persen,” terangnya.
Menurut Abu Hanifah, PAD Kota Lubuklinggau tahun anggaran 2009 melampaui target yang ditetapkan, yakni 112,78 persen dari target Rp 26 miliar realisasi Rp 30,2 miliar.(02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA