Linggau Metropolis

Pada Jam Dinas 

LUBUKLINGGAU- Lurah Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Herman membantah kantornya tutup pada jam kerja. Menurut dia, stafnya keluar kantor karena ada kegiatan di luar kantor. 

“Saat itu saya sedang ada tugas di luar kantor. Sementara tiga staf melakukan pendataan Sensus Penduduk (SP). Sedangkan staf yang bertugas menjaga kantor sedang keluar sebentar untuk membeli makanan di simpang Batu Urip Taba. Namun demikian kantor belum tutup. Pemberitaan kantor Kelurahan Taba Jemekeh tutup pada jam dinas tidak benar,” tegasnya kepada wartawan koran ini di kantornya Rabu (26/5).

Menurut dia, pintu tertutup bukan berarti kantor sudah tutup. Saat wartawan datang ke kantor lurah kebetulan saja pintu tertutup karena staf yang menungguh kantor sedang keluar sebentar. “Pintu ditutup sementara dirinya keluar. Dan pintu tidak dikunci, gembok yang menempel hanya dikaitkan saja. Hal itu dilakukan agar anak-anak tidak main di dalam kantor. Maklum saja kalau pintu terbuka anak-anak terkadang nyelonong masuk main kejar-kejaran. Disamping itu juga menghindari jangan sampai hewan peliharan masuk ke dalam kantor,” jelasnya panjang lebar. 

Lagi pula kata dia, lurah tidak boleh duduk diam di balakang meja. Lurah harus aktif keliling wilayah guna sosialisasi dan mengetahui apapun yang terjadi di wilayahnya. Termasuk masalah-masalah sosial. Misalnya ada jalan rusak lurah harus tahu. 

Sejauh ini lanjut dia, warganya tidak ada yang kesulitan jika ada keperluan berurusan di kelurahan. “Kami tidak pernah mempersulit urusan warga. Apapun urusan masyarakat, seperti membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan urusan lainnya tidak ada yang dihambat,” ungkapnya. 

Menurut dia, disiplin stafnya cukup baik. Mengenai kebersihan, ada petugas yang membersihkannya. “Setiap bulan digaji, hanya saja Selasa (25/5) kebetulan dia sedang sibuk. Sehingga tidak sempat membersihkan saat itu,” ucapnya.(06)