Image Hosting

 
LUBUKLINGGAU- Disiplin aparatur yang selalu didengung-dengungkan Pemkot Lubuklinggau tampaknya tidak menyentuh aparatur di kelurahan. Terbukti Kantor Lurah Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I sudah tutup pada pukul 10.20 Wib, Selasa (25/5). 
Seharusnya kantor pemerintahan tetap buka hingga jam dinas berakhir Senin-Kamis jam kerja berkahir pukul 14.00 Wib. Jumat pukul 11.30 Wib dan Sabtu pukul 13.00 Wib. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, kemarin dari berbagai sumber menyebutkan, kantor kelurahan tersebut setiap hari paling lama buka empat jam. Kondisi seperti itu berlangsung sudah berbulan-bulan. “Sudah lama, beginilah setiap hari. Paling lama tutup pukul 12. 00 Wib, tidak perna hingga jam kerja berakhir,” jelas warga setempat initial Nr. 

Dia menambahkan, masyarakat yang akan berurusan seperti membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan urusan lainnya menjadi terhambat. Banyak masyakat yang akan berurusan di kantor lurah selalu bertanya, kenapa kantor lurah tutup. “Saya tidak bisa menjelaskan, kami tidak tahu kenapa tutup cepat. Paling-paling kami hanya bisa menyarankan kalau mau berurusan di kantor lurah datang pagi-pagi pukul 8.00 Wib, jangan sampai terlambat. Diatas jam 10.00 Wib nasib baik kalau kantor masih buka,” ungkapnya. 

Menurut dia, bukan hanya tidak disiplin, kantor lurah juga tidak terurus. “Tingoklah, rumputnya tinggi, sampah berserakan di halaman karena tidak disapu. Apalagi sampah di dalam tong tidak pernah dibuang padahal sudah penuh. Sehingga sampah itu diserak ayam,” katanya sambil menunjukan tong sampah di dekat tiang bendera yang sudah tampak penuh. 

Ia, juga mengaku bingung, kenapa pegawai kantor lurah tidak ditindak. “Padahal pak wali sudah perna ke sini dan melihat kantor sudah tutup. Saat itu baru jam 10.00 Wib. Pak wali nanyo-nanyo dengan kami. Kiro ku keno setrap (saya kira dihukum, red). Tapi sampe mak ini maseh cak inilah, dak berubah,” ucapnya. 
Informasi hampir sama juga dikatakan Mj, padahal pegawai di kantor lurah ini (Batu Urip Taba) ada delapan orang. Dari delapan pegawai lima orang diantaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk lurah dan tiga tenaga kerja sukarela (TKS). 

Menurut dia, kalau lurah tidak ngantor kantor lebih cepat tutup. “Ada lurah pun tidak perna hingga jam kerja berakhir, paling lama pukul 12. 00 Wib kantor sudah tutup. Demikian juga jika lurah keluar kantor, seluruh staf juga ikut-ikutan pulang langsung nutup kantor. Nakal gale pegawai sikak,” ungkapnya. 

Terpisah, Kabag Pemerintahan Umum Setda Kota Lubuklinggau, Imam Senen, saat dikonfirmasi wartawan koran ini mengenai persoalan tersebut tampak terkejut. Menurut dia, Lurah Batu Urip Taba, Herman nanti akan dipanggil melalaui Camat Lubuklinggau Timur I, guna mengetahui temuan tersebut. “Nanti akan kami panggil. Apa memang betul setiap hari kantor lurah tutup sebelum jam dinas berakhir. Kalau pun lurahnya ada urusan dinas di luar kantor, seharusnya kantor tetap di buka. Staf tidak boleh menutup kantor pada jam dinas,” paparnya. 
Camat Lubuklinggau Timur I, Walyusman menerangkan, kemungkinan Lurah Batu Urip Taba, Herman mengikuti kegiatan pembersihan untuk kegiatan Bulan Bakti Gotongroyong Masyarakat (BBGRM) di Kelurahan Taba Jemekeh. “Memang tidak seluruh staf yang ikut, harus ada staf yang nungguh kantor. Saya tidak tahu kalau kantor di tutup sebelum jam dinas berakhir,” kata camat yang mengaku sedang berada di Palembang.(06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA