Akibat Kabel Listrik Putus
LUBUKLINGGAU- Tercatat ada 56 warga yang mengalami kerugian akibat kabel listrik putus di depan Linggau Hotel, Kelurahan Taba Jemekah, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Dari 56 warga yang mengalami kerugian tidak seluruhnya warga Kelurahan Taba Jemekeh.
Menurut dia, pendataan sudah selesai. Ganti rugi yang dijanjikan oleh pihak pengembang yang membangun Ruko, Welly, bukan mengganti berupa uang atau pun barang. “Akan tetapi dengan cara service paralatan eletronik yang rusak. Jika warga mengalami kerusakan pada bola lampu, diganti baru jika jumlahnya kurang dari 10 unit. Kalau yang rusak mencapai 10 unit lampu yang diganti hanya 60 persen saja,” ungkapnya.
Ditambahkan, Ari saat ini tim tersebut sudah mulai memperbaki peralatan elektronik milik warga yang rusak. “Hari ini (kamarin, Jumat 28/5) sudah mulai memperbaiki,” ucapnya.
Peralatan elektronik dimaksud seperti televisi, lemari es, air conditioner (AC), lampu, receiver parabola dan computer. Warga RT 01 Kelurahan Taba Jemekeh, Andi (27) mengatakan, peratan elektronik di rumahnya meledak. “Tiba-tiba lampu listrik mendadak terang. Pada saat bersamaan terdengar suara letupan. Televisi kami pun terbakar dan mengeluarkan kepulan asap,” jelasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini dari berbagai sumber di lokasi kejadian menyebutkan, kabel hitam berbungkus itu putus dari travo yang ada di depan Linggau Hotel. Putusnya kabel itu disebabkan tertimpa steger dari bangunan rumah tokoh (Ruko) No. 70 yang sedang dalam tahap finissing (penyelesaian). “Kayu steger jatuh dan menimpa kebel listrik. Karena kayu nyangkut di kabel, lalu ditarik paksa oleh orang yang mengerjakan bangunan Ruko,” kata sumber koran ini.
Ditambahkan Herman, pekerja yang mengerjakan Ruko membongkar steger disamping ruko. Kayu-kayu steger yang dibongkar roboh menimpa kabel listrik. Akibatnya kabel tersebut tertarik dan putus dari pangkal tepat pada sambungan di travo di depan Linggau Hotel. “Putusnya kabel tersebut diikuti kerusakan secara mendadak peralatan elektronik milik warga,” ceritanya. Masih kata Herman, pemilik Ruko harus bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan pekerjanya. “Warga hanya menginginkan agar peralatan elektronik rusak diganti,” harapnya. Lurah Taba Jemekeh, Ahmad Heru saat ditemui dilokasi kabel putus membenarkan, peralatan listrik milik warga-nya terbakar.(06)
0 komentar