Image Hosting

 
Akibat Kabel Listrik Putus

LUBUKLINGGAU- Tercatat ada 56 warga yang mengalami kerugian akibat kabel listrik putus di depan Linggau Hotel, Kelurahan Taba Jemekah, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Dari 56 warga yang mengalami kerugian tidak seluruhnya warga Kelurahan Taba Jemekeh. 

“Dari 56 warga 48 diantaranya warga Kelurahan Taba Jemekeh. Delapan warga Kelurahan Tabu Urip Taba,” demikian diungkapkan Lurah Taba Jemekeh, Ahmad Heru melalui Seklur, H Maulana Putra kepada wartawan koran ini, Jumat (28/5). 

Menurut dia, pendataan sudah selesai. Ganti rugi yang dijanjikan oleh pihak pengembang yang membangun Ruko, Welly, bukan mengganti berupa uang atau pun barang. “Akan tetapi dengan cara service paralatan eletronik yang rusak. Jika warga mengalami kerusakan pada bola lampu, diganti baru jika jumlahnya kurang dari 10 unit. Kalau yang rusak mencapai 10 unit lampu yang diganti hanya 60 persen saja,” ungkapnya. 

Ada teknik ganti rugi, lanjut Ari panggilan akrap Ari Maula Putra, dengan cara mendatangi langsung rumah warga berdasarkan data yang ada. “Sistemnya mendatangi rumah warga langsung memperbaiki peralatan elektronik yang rusak. Adapun tim yang mendatangi rumah warga yakni satu orang staf kelurahan, anggota kepolisian, teknisi untuk service peralatan yang rusak, kepala tukang bangunan Ruko,” paparnya. 

Ditambahkan, Ari saat ini tim tersebut sudah mulai memperbaki peralatan elektronik milik warga yang rusak. “Hari ini (kamarin, Jumat 28/5) sudah mulai memperbaiki,” ucapnya. 

Sekedar mengiatkan, Senin (24/5) sekitar pukul 14.00 WIB warga Kelurahan Taba Jemekeh, mendadak heboh. Pasalnya peralatan elektronik yang sedang menyala di rumah mereka, secara tiba-tiba meledak. Kerusakan peralatan elektronik tersebut akibat putusnya kabel listrik di depan Linggau Hotel. 

Peralatan elektronik dimaksud seperti televisi, lemari es, air conditioner (AC), lampu, receiver parabola dan computer. Warga RT 01 Kelurahan Taba Jemekeh, Andi (27) mengatakan, peratan elektronik di rumahnya meledak. “Tiba-tiba lampu listrik mendadak terang. Pada saat bersamaan terdengar suara letupan. Televisi kami pun terbakar dan mengeluarkan kepulan asap,” jelasnya. 

Menurut dia, semula dia menduga kerusakan peralatan listrik hanya terjadi di rumahnya saja. “Setelah kami komplen ke PT PLN melalui telepon, baru diketahui kalau kerusakan peralatan elektronik bukan hanya di rumah kami, akan tetapi terjadi di rumah warga lainnya. Menurut pihak PLN, meledaknya perlatan elektronik disebabkan kabel putus di depan Linggau Hotel. Sehingga saya dan beberapa tetangga datang ke lokasi ingin mengetahui kondisi kabel yang putus,” paparnya. 

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini dari berbagai sumber di lokasi kejadian menyebutkan, kabel hitam berbungkus itu putus dari travo yang ada di depan Linggau Hotel. Putusnya kabel itu disebabkan tertimpa steger dari bangunan rumah tokoh (Ruko) No. 70 yang sedang dalam tahap finissing (penyelesaian). “Kayu steger jatuh dan menimpa kebel listrik. Karena kayu nyangkut di kabel, lalu ditarik paksa oleh orang yang mengerjakan bangunan Ruko,” kata sumber koran ini. 

Pernyataan yang sama juga dikemukakan Musa Abdullah, pemilik Aci Warnet. Menurut Musa Abdullah kabel putus ditimpa steger. “Banyak orang yang melihatnya,” ungkapnya. Menurut dia, 11 unit komputer miliknya juga terbakar. “Namun peralatan elektronik lainya belum dapat diketahui rusak atau tidak,” akunya. Warga RT 03 Aliyah mengaku satu unit televisi, lemari es dan sound sistem miliknya rusak. “Baru itu saya diketahui. Untuk mengujinya tunggu listrik menyala,” ucapnya. 

Ditambahkan Herman, pekerja yang mengerjakan Ruko membongkar steger disamping ruko. Kayu-kayu steger yang dibongkar roboh menimpa kabel listrik. Akibatnya kabel tersebut tertarik dan putus dari pangkal tepat pada sambungan di travo di depan Linggau Hotel. “Putusnya kabel tersebut diikuti kerusakan secara mendadak peralatan elektronik milik warga,” ceritanya. Masih kata Herman, pemilik Ruko harus bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan pekerjanya. “Warga hanya menginginkan agar peralatan elektronik rusak diganti,” harapnya. Lurah Taba Jemekeh, Ahmad Heru saat ditemui dilokasi kabel putus membenarkan, peralatan listrik milik warga-nya terbakar.(06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA