Image Hosting

Lubuklinggau- Minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya serta menjadikan aliran sungai sebagai tempat pembuangan sampah dan hajat manusia mengakibatkan pencemaran air Sungai Kelingi. Meski hasil uji laboratorium terakhir yang dikeluarkan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel masih menunjukkan level sedang, namun semua pihak diminta tetap peduli terhadap lingkungannya.

Demikian diungkapkan, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi, kemarin, Senin (21/06). 

“Berdasarkan hasil uji laboratorium status mutu air dan pemantuan kualitas air sungai oleh KLH Sumsel selama tahun 2009 menunjukkan bahwa kualitas di Sungai Kelingi masih dalam tahap sedang dengan Sungai Kelingi -17 dan Malus nilai -30,” katanya. 
Menurutnya, penilaian status mutu dan kelayakan konsumsi sungai Kelingi dan Malus dapat saja berubah menjadi tambah baik atau sebaliknya tergantung pola hidup masyarkat. Jika aliran sungai terus-terusan dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga dan tinja, maka bukan tidak mungkin akan tercemar. “Adapun kandungan dalam air yang dinilai, mulai dari kadar Biochemical oxygen demand (BOD) atau kadar oksigen terlarut, seng, besi,  minyak dan lemak harus dibawah ambang batas baku mutu air sungai yang sudak ditetapkan,” katanya. 

Dia mencontohkan, bila kadar BOD tinggi, semisal akibat adanya limbah industri makanan dan sebagainya, maka menyebabkan kadar oksigen terlarut menjadi rendah.  “Kalau air sudah kekurangan oksigen, maka zoo plankton tidak akan bertahan, sehingga akan berdampak pada biota lainya seperti ikan,” ujarnya.  

Pemantuan dan penilaian ulang terhadap Sungai Kelingi dan Malus selama tahun 2010 baru kembali akan dilakukan sekitar bulan Juli dan Agustus. “Mereka mengambil sample air sungai dari muara, tengah sampai ke ujung sungai. Kami sendiri juga akan melakukan pemantuan dialiran Sungai Kelingi, Kasie, Malus, Air Kati dan Mesat,” pungkasnya.(07)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA