Image Hosting

LUBUKLINGGAU-Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I dipastikan menjadi utusan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat nasional. Keberhasilan kelurahan tersebut mengikuti lomba di tingkat nasonal setelah berhasil meraih juara pertama lomba kelurahan tingkat Sumsel.

Informasi terseperti dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Kelurahan (BPMPK) Kota Lubuklinggau, Zulkiplyi Idris kepada wartawan koran ini di kantornya di komplek perkantoran Pemkot Lubuklinggau Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Senin (5/7).

Menurut dia, seleksi adminitrasi di tingkat nasional sudah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dirjen PMD). “Bahkan kelurahan yang dipimpin Arwan DP Siregar itu sudah masuk 36 besar, kini sedang memperebutkan peringkat 10 besar. Jika nantinya Kelurahan Watervang berhasil meraih 10 besar maka lurah bersangkutan paparan dihadapan Dirjend PMD untuk memperbutkan peringkat 6 besar,” ucapnya.

Keunggalan Kelurahan Watervang bisa meraih juara pertama lomba kelurahan tingkat provinsi dan maju ke tingkat nasional karena kelurahan itu memiliki profil kelurahan. Adanya profil kelurahan sangat menentukan untuk mengikuti lomba kelurahan, jika tidak memiliki profil tidak dapat mengikuti lomba. Disamping itu, serta masyarakat terhadap kegiatan pembangunan sangat besar disertai bukti dokumentasi dan ada catatan pembukuan.

“Saya rasa kelurahan lain pasti ada swadaya masyarakat, namun karena tidak dibukukan oleh kelurahan sehingga tidak ada catatan sebagai alat bukti. Pembukuan swadaya masyarakat Kelurahan Watervang cukup lengkap dan tidak direkayasa, terbukti saat masyarakat tidak kaku lugas dalam menjelaskan setiap pertanyaan tim penilai,” paparnya.

Tidak hanya itu, kelurahan itu mampu menyatukan antara kegiatan masyarakat dengan kegitan PKK. “Saat gotong-royong membangun jalan swadaya murni masyarakat dimana bapak-baapk gotong-royong membanguan jalan, ibu-ibu tim penggerak PKK memasak menggunakan beras yang terkumbul dari hasil jimpitan anggota Dasawisma. Kondisi seperti ini sudah sangat jarang ditemui apalagi di kota,” jelasnya.

Untuk diektahui, lanjut Zulkipliy, jalan yang dibangun dalam kegiatan Balan bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kelurahan Watervang saat itu panjangnya mencapai 400 meter.

“Tanah yang dijadikan jalan hibah dari masyarakat setempat. Swadaya lainya yakni, batu untuk pengerasan jalan dan aspal. Batu untuk pengerasan jalan sudah lama dikumpulkan oleh masyarakat diambil dari Sungi Kelingi. Para Ibu-ibu pun ikut membantu memecahkan batu kali dijadikan batu spelit. Jadi kalau diungkan swadaya masyarakat diperhitungkan mencapai Rp 100 juta,” ungkapnya.

Ditambahkan, Zulkipliy, Kota Lubuklinggau pernah meraih juara lomba kelurahan tingkat Provinsi Sumsel pada tahun 2002. Saat itu Kelurahan Jawa Kanan saat dipimpin M Hidayat Zaini berhasil meraih juara ditingkat provinsi, namun tidak sampai mengikuti ke tingkat nasional. “Sudah delapan tahun Kota Lubuklinggau tidak mendapatkan juara lomba kelurahan tingkat Provinsi Sumsel,” akunya.

Disamping berhasil meraih juara pertama lomba kelurahan tingkat provinsi dan masuk 36 besar tingkat nasional, Kelurahan Wartavang juga menjadi utusan Kota Lubuklinggau untuk mengikuti lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Sumsel. “Penilaiannya akan dilakukan 22 Juli nanti,” ungkapnya.

Selain itu, Kota Lubuklinggau berhasil meraih juara pertama BBGRM. Penilaian dari kegitan BBGRM ini adalah partisivasi masyarakat, pemerintah daerah dan peran pihak swasta. “Dan kemampuan kepala daerah menggerakan intasi vertikal untuk ikut terlibat dalam kegiatan BBGRM. Hal itu dapat dibuktikan dari dokumentasi yang ada. Serta dapat dilihat di website http://bpmpk.co.id. Keatifan website juga menjadi penilaian,” pungkasnya. (06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA