*Tuntut Kasek Sukaraja Mundur
MUSI RAWAS-Warga Sukaraja Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas (Mura), minta Kepala Dinas Penddikan (Kadisdik) Kabupaten Musi Rawas (Mura) menindak tegas oknum Kepala Sekolah (Kasek) SD Negeri Sukaraja. Menurut mereka oknum kasek itu diduga telah melakukan perbuatan amoral terhadap bawahannya.
Wali murid SD Negeri Sukaraja Hamsir mengancam akan melakukan aksi demo ke Diknas Mura, jika dalam satu bulan ini tidak ada tindakan. Kalau kepala SD Negeri Sukaraja, yakni Ihm, tidak ditindak tegas dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wali murid tidak mau lagi menyekolahkan anaknya di sekolah itu. Karena takut anak mereka tidak memiliki ahklaq yang baik, karena kasek tak memiliki akhlaq dan moral yang baik.
“Selain itu hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap guru, dan guru akan mogok mengajar karena sekolah tempat dia mengajar akan menjadi cemoohan masyarakat akibat prilaku Kasek yang tidak bertanggung jawab,” kata Hamsir kepada waratwan koran ini, Senin (30/8).
Ia menambahkan, walau permasalahan ini didisimpan, akan tetapi hal itu masih diketahui juga oleh masyarakat banyak hingga keluar Kabupaten Mura dan hal ini dapat mencorengkan dunia pendidikan di lingkungan Kabupaten Mura.
Untuk itu, dengan terjadinya sikap amoral yang dilakukan oknum Kepala SD Negeri Sukaraja, Ilham dengan staf tata usaha (TU) Ys pada Senin (16/8) sekitar pukul 09.00 WIB pihaknya menutut kepada Pemkab Mura, untuk dapat bertindak tegas. Karena kejadian itu sering terjadi di ruang Kasek. Atas dasar itulah warga Desa Sukaraja merasa resah dan berharap kepada instansi yang berwewenang dapat menindak tegas dan memberhentikannya sebagai kasek dan guru. Karena seorang pemimpin juga sebagai pendidik melakukan hal-hal yang dilarang dan tidak bermoral dimana dia mengajar.
Kepala SDN Desa Sukaraja Ihm, saat dihubungi koran ini membantah jika ia memiliki hubungan khusus dengan Ys, karena Ys masih keluarganya. “Tidak mungkin saya ada hubungan khusus dengan keluarga sendiri,” kata Ihm.
Menurut dia, tuduhan tersebut semuanya tidak benar dan mengada-ada. Senin (23/8) tidak ada aksi damai yang dilakukan oleh sejumlah wali murid, apalagi keributan dengan istrinya di sekolah. “Memang benar Senin (16/8) istri saya datang ke sekolah, tapi bukan untuk ribut dengan saya. Dan pernyataan yang dikemukan oleh narasumber yang terbit Selasa (24/8) itu semuanya tidak benar dan bohong,” jelasnya.
Kadisdik Kabupaten Mura Edi Iswanto, melalui Sekretaris Disdik Mura Mawardi, mengatakan pihaknya telah merekomendasikan Kepala SDN Sukaraja untuk mengklarifikasikan permasalahan tersebut.
Terpisah KUPT Pendidikan Kecamatan Karangjaya Soli, kepada wartawan koran ini mengaku sebelumnya ia sudah pernah merespon isu tindakan amoral yang dituduhkan terhadap oknum Kepala SDN Sukaraja itu. Namun setelah dilakukan pengecekan pihaknya tidak mendapatkan bukti yang kuat untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. “Saya sudah beberapa kali datang ke SDN Sukaraja, tapi tidak ada permasalahan. Kalau tidak ada permasalahan apa yang akan kami selesaikan?. Kita tidak menemukan bukti yang kuat, bahkan katanya ada guru yang mau menjadi saksi, tapi ketika kami datang tidak ada yang memberikan kesaksian,” terangnya.
Menurut Soli, Senin (23/8), di SDN Sukaraja tidak pernah ada aksi demo wali murid. Yang ada saat itu beberapa orang yang lalu lalang di depan sekolah. ”Saya tegaskan tidak ada demo di SDN Sukaraja. Saat itu saya berada di SDN Sukaraja. Bahkan tidak ada wali murid yang datang menemui kepala sekolah,” akunya. (10/03)
0 komentar