Walikota Isyaratkan akan Mencopot Kadis PU
LUBUKLINGGAU- Kinerja Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di likungan Pemkot Lubuklinggau terus menjadi sorotan sejumlah pihak mulai dari kalangan anggota DPRD hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Seperti kemarin (Kamis, 16/9) Fraksi Partai Golkar melalui juru bicara Hj Patimah Akis menyoroti banyaknya kepada SKPD yang tidak sesuai disiplin ilmu.
“Agar kiranya saudara walikota Lubuklinggau melalui Baperjakat dapat menempatkan pejabat-pejabat yang sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Agar setiap SKPD cerdas dalam menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pada intitusinya demi untuk meningkatkan pembangunan yang pada akhirnya bermuara untuk peningkatan kesejahteran masyarakat Kota Lubuklinggau,” ucapnya.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripuran DPRD dengan anggenda mendengarkan pandapat akhir fraksi dewan terhadap nota keuangan dan rancangan perubahan APBD 2010, Kamis (16/9).
Selain itu Fraksi Partai Golkar juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Lubuklinggau atas keberhasilan meraih empat juara pertama tingkat Provinsi Sematera Selatan (Sumsel) juara pertama lomba kelurahan, lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), 10 prgram pokok PKK dan juara pertama lomba Tehnologi Tepat Guna (TTG).
Disisi lain, Koordinator LSM Sumpah Undang-Undang (SUU) Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Herman Sawiran, mendesak walikota untuk mengevaluasi kepada SKPD. Khususnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Lubuklinggau. Sebab berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihkanya beberapa bulan terakhir Kadis PU jarang masuk kantor.
Kondisi tersebut lanjut Herman Sawiran, bagaimana akan mengevaluasi bawahannya kalau pimpimpinannya pun jarang masuk kantor. Disamping itu, kondisi fisik, Rahman Dera, Kadis PU, saat ini tidak cocok untuk menduduki jabatan yang membutuhkan mobilitas tinggi. “Bangimana ia akan mengecek proyek fisik, khusunya pembangunan jalan, jembatan dan lain-lain yang berada di pinggiran Kota Lubuklinggau,” paparnya.
Untuk itu lanjut Herman, sudah saatnya Walikota mengganti Kadis PU demi kemajuan Kota Lubuklinggau. “Sebab maju atau tidaknya pembangunan di Kota Lubuklinggau ini Walikota yang akan dinilai oleh masyarakat. Kalau pembangunan bagus, Walikota dinilai berhasil jika tidak maka dianggap gagal. Publik akan menilai sejauh mana kemampuan Walikota menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawah,” paparnya.
Terkait ada beberapa kepala SKPD yang tidak sesuai disiplin ilmu, Walikota Lubuklinggau, H Riduan Effendi menjelaskan, kalau sudah pimpinan itu sudah menejer sifatnya, bukan teknis lagi. “Ada jabatan Kabid, Kasubit atau Kasi-Kasi itu menangani teknis. Jadi yang dimaksud the right man in the right place itu bukan berarti harus sesuai dengan disiplin ilmu akan tetapi kemampuan manejerial-nya yang diperlukan,” jelas Walikota didampingi Wakil Walikota SN Prana Putra Sohe di gedung DPRD Kota Lubuklinggau.
Ia memberikan contoh, misalnya seorang ustadz apakah tidak boleh menjadi Walikota ? Kalau harus sesuai bidang ilmu tentu tidak sesaui bidang ilmu ustadz untuk menjadi Walikota. Tapikan banyak ustadz jadi walikota/bupati maupun gubernur. “Kemampuan manejerialnya yang diperlukan,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjut Walikota pihaknya meminta kepada Baperjakat untuk membuat kriteria pejabat yang akan menduduki jabatan eselon. Walikota mengakui, PNS dilingkungan Pemkot Lubuklinggau yang sudah memehuhi criteria dalam hal kepangkatan. “Tidak cukup dengan pangkat yang tinggi,” ucapnya.
Walikota berjanji akan mengevaluasi kinerja kepada SKPD. “Insya Allah dalam waktu dekat ini beberapa jabatan kosong akan diisi. Dan pejabat yang tidka sesuai akan diganti,” janji walikota.
Bahkan Walikota mulai mempertimbangkan akan mengganti Kadis PU. “Nanti akan diganti. Kita mengangkatnya menjadi Kadis PU (Rahman Dera, red) saat itu, kita berharap ia akan sembuh, kerena biasanya dengan memiliki semangat yang tinggi bisa menyembuhkan. Akan tetapi setelah hampir satu tahun menduduki jabatan itu tampaknya tidak ada perubahan. Maka akan kita tinjau kembali,” ungkapnya.(06)
0 komentar