LUBUKLINGGAU- Program penghijauan Kota Lubuklinggau terancam gagal. Buktinya sejumlah pohon lindung di sepanjang Jalan Yos Sudarso sudah banyak yang ditebang.
Dengan demikian upaya Pemkot Lubuklinggau untuk menghijaukan kota tampaknya sulit terwujud. Tidak diketahui secara pasti siapa yang menebang pohon lindung tersebut dan siapa yang mengizinkan.
Pantauan wartawan koran ini pohon lindung yang ditebang tersebut setelah berdirinya bangunan baru. Adapun sejumlah pohon yang sudah ditebang yakni tiga pohon lindung di depan Bank Mandiri. Kemudian pohon lindung di dekat Bank Sumselbabel Syariah dan lain-lain.
Bukan itu saja bahkan sejumlah pohon yang ditanam tahun lalu untuk mendukung program Adipura mulai dari Lapangan Merdeka hingga Simpang Lintas (RCA, red) juga banyak yang patah dan ada yang mati.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau, Hermansyah melalui Sekretaris, Samiono, saat dikonfirmasi wartawan koran ini mengakui sejumlah pohoin lindung yang sudah cukup besar banyak yang ditebang warga.
Menurut dia, pihaknya tidak pernah mengizinkan menebang pohon lindung. Ia pun mengaku bingung siapa yang mengizinkan. “Kami tidak pernah pengizinkan menebang pohon. Justru kami menganjurkan menanam,” ucapnya, Selasa (14/9).
Berdasarkan penelusuran pihaknya sejumlah pohon tersebut ditebang pada malam hari. Terkait sudah banyaknya pohon yang ditebang pihaknya meminta Satuan Polisi Pamong Paraja (Sat Pol-PP) Kota Lubuklinggau untuk mengusut dan menindak orang yang menebang pohon lindung. “Pemerintah menggalakan menanam pohon, yang terjadi justru pohon yang sudah besar justru ditebang orang. kalau begini kapan suasana kota akan rindang,” paparnya.
Ia, menghimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan menebang pohon lindung. “Jangan sembarangan menebang pohon pelindung karena bisa dikenakan sanksi,” pintanya.
Pernyataan hampir sama juga dikatakan Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi. Erwin berharap masyarakat tidak menebang pohon lindung baik yang ada di tepian jalan-jalan protokol mau pun jalan pemukiman penduduk.
“Sangat disayangkan banyaknya pohon lindung yang ditebang. Kalau begi kondisinya program penghijauan tidak tuntas,” katanya.(06)
0 komentar