LUBUKLINGGAU-Dikabarkan, Wakil Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe menghentikan secara mendadak pagelaran musik acara promosi salah satu produk motor. Sebab, acara tersebut tidak menghormati ketika adzan berkumandang dari Masjid Agung As Salam, Minggu (6/12).
Bahkan, Prana langsung naik keatas panggung dengan nada tinggi meminta panitia untuk menghentikan dentuman musik RnB yang sedang berlangsung. “Apa kalian tidak mendengar pengurus masjid berkali-kali minta musik dihentikan dulu. Hormatilah orang yang ingin beribadah. Paling lama 10 menit. Kan sudah ada aturannya ketika izin pemakaian lapangan,” ujar Wawako dengan nada tinggi.
Orang nomor dua di Bumi Sebiduk Semare ketika dikonfirmasi wartawan koran ini mengakui dirinya menghentikan pagelaran musik tersebut. Saat itu secara kebetulan Wawako sedang berada dikediaman orangtuanya di dekat Lapangan Merdeka (Lapmer) Lubuklinggau. “Bagaimana tidak kesal ketika adzan salat Isya’. Saya beberapa kali mendengar pengurus Masjid Agung As Salam menggunakan pengeras suara, meminta kepada panitia untuk menghentikan sementara pagelaran musik. Namun, tampaknya penyelenggara mengabaikan imbauan dari pengurus masjid. Sehingga saya mendatangi panitia dengan menaik keatas panggung,” cerita Wawako di kantornya Senin (7/12).
Saat Wawako naik keatas panggung, panitia langsung menghentikan suara musik dan meminta maaf kepada orang nomor dua Pemkot Lubuklinggau itu. “Tidak perlu minta maaf kepada saya, minta maaflah kepada pengurus Masjid Agung,” serunya.
Atas kejadian tersebut, Wawako merasa kecewa dengan kinerja Bagian hukum Setda Kota Lubuklinggau yang hanya memberikan izin saja tanpa adanya pengawasan di lapangan. “Seharusnya dipantau, jangan hanya memberi izin saja,” katanya.
Pernyataan hampir sama juga dikatakan Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Hasbi Asadiki, meminta supaya setiap even organizer atau siapapun yang mengadakan acara atau pagelaran musik di Lapmer dan sekitarnya supaya menghentikan kegiatannya disaat adzan berkumandang. “Hormati orang lain untuk beribadah. Paling lama 15 hingga 20 menit. Bagian hukum juga harus memantau kelapangan supaya berjalan dengan baik,” pungkasnya. (02)
0 komentar