Image Hosting

LUBUKLINGGAU- Sedikitnya 10 Ketua RT di Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuklinggau Selatan II mengancam akan memboikot Sensus Penduduk (SP) 2010. Sebab, mereka kecewa sistem perekrutan petugas sensus.
Ke-10 Ketua RT yang tergabung dalam Forum Silaturrahmi Ketua RT Kelurahan Marga Rahayu (FSKRT) menyatakan, tidak akan melayani petugas sensus penduduk yang bertugas di Kelurahan Marga Rahayu pada pendataan sensus penduduk 2010 nanti. Hal ini terjadi dikarenakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuklinggau tidak mengikutsertakan nama-nama yang diusulkan kelurahan untuk menjadi petugas sensus penduduk perwakilan kelurahan Marga Rahayu.
Pihak Kelurahan Marga Rahayu telah mengirimkan empat nama yang akan menjadi petugas sensus penduduk 2010 untuk mewakili Kelurahan Marga Rahayu kepada BPS Kota Lubuklinggau. Tetapi, BPS Kota Lubuklinggau mencoret dan mengganti tiga dari empat nama yang diusulkan tersebut dan menggantikannya dengan staf Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Padahal, BPS Kota Lubuklinggau melayangkan surat kepada kelurahan untuk meminta nama calon petugas sensus. Dengan surat No.16742.898 tetang Rekrutmen Calon Petuas SP 2010.
Oleh karena itu, FSKRT Kelurahan Marga Rahayu menyampaikan mosi tidak percaya kepada BPS Kota Lubuklinggau. Mereka meminta BPS Kota Lubuklinggau tetap mengikutsertakan nama-nama yang telah mereka usulkan untuk menjadi petugas sensus penduduk 2010, mewakili Kelurahan Marga Rahayu demi akuratnya data di lapangan pada pendataan sensus 2010 nanti. Apabila nama-nama yang telah diusulkan tidak diikutsertakan juga dengan alasan apapun, maka para ketua RT tersebut tidak akan merespon, mendampingi dan memberikan informasi data warga di RT masing-masing kepada petugas sensus penduduk yang bertugas di Kelurahan Marga Rahayu.
Menurut Seketaris FSKRT, Sagiro, pihaknya sudah melayangkan surat keberatan ke BPS Kota Lubuklinggau. “Kami kecewa karena BPS tidak memberitahu kalau tiga warga yang diusulkan tersebut tidak memenuhi syarat atau gagal saat mengikuti seleksi. Pihak BPS mencoret tiga nama utusan Kelurahan Marga Rahayu tanpa sebab. Padahal, BPS merupakan lembaga negara sudah tentu prosedur administrasinya cukup baik. Akan tetapi nyatanya tidak seperti itu, “ucapnya kepada wartawan koran ini, Selasa (6/4).
Ketua RT 09, Asikin menambahkan, 80 persen petugas sensus Kecamatan Lubuklinggau Selatan II diambil dari staf kecamatan. Dia menduga perekrutan petugas sensus syarat KKN.
Sementara itu Kepala BPS Kota Lubuklinggau, Helmi Tarmizi, saat dikonfirmasi wartawan koran ini menjelaskan, calon petugas sensus penduduk yang diusulkan kelurahan tidak mutlak menjadi petugas sensus. Sebab sebelum ditetapkan menjadi petugas mereka diseleksi melakui tes tertulis. “Kalau calon petugas lantas tidak menjadi petugas mungkin karena tidak lulus seleksi. Bisa saja nilainya kurang memenuhi persyaratan,” jelasnya.
Menurut dia, seleksi calon petugas sensus dilakukan secara cermat, selain tes tertulis juga dilakukan tes pengetahuan umum. Dia menambahkan, dari 500 calon petugas sensus yang mendaftar 414 yang ditetapkan menjadi petugas sensus.(mg01/02)

1 Responses to Forum Ketua RT Marga Rahayu Boikot SP 2010

  1. luar biasa.....
    alangke burukny kualitas sdm yg ado d llg klu cak itu yo.....

    dari sekian banyak petugas sensus yang di ajukan setiap kelurahan 80% diantaranya tidak memenihi standar.....
    apo iyo wong kito sejelek itu.........

     

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA