Image Hosting

Cereme Taba - Warga Keramat RT 04 dan 05 Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II mengeluh. Pasalnya jalan poros di perkampungan mereka gelap gulita karena tidak ada lampu penerangan jalan.
Warga setempat, Junaidi berharap Pemkot Lubuklinggau mengadakan lampu jalan di daerahnya. “Kami berharap Pemkot memperhatikan keluhan warga. Pada malam hari di sini (RT 04 dan 05 Kelurahan Cereme Taba, red) gelap gulita,” harapnya, Selasa (8/2).
Kondisi tersebut, lanjut Junadi, menimbulkan kesan angker karena rawan kriminalitas. Bahkan tukang ojek takut mengantar warga ke daerah keramat, khususnya pada malam hari. “Mereka (tukang ojek) takut dirapok. Kalau tidak percaya silakan buktikan,” ucapnya.
Menurut Junaidi, tindakan kejahatan yang kerap terjadi di keramat bukan dilakukan oleh warga setempat akan tetapi tempat kejadiannya saja. “Disamping itu di kramat ini jadi tempat pelarian pelaku pencurian atau perampokan, bukan dilakukan warga setempat. Hal itu terjadi karena kondisi perkampungan gelap gulita sehingga pelaku kejahatan leluasa melakukan aksinya,” jelas Junaidi.
Padahal kata Junaidi, untuk menerangi jalan poros RT 04 dan 05 Kelurahan Cereme Taba ini tidak banyak kira-kira lima titik lampu. “Kami sudah menghitungnya kira-kira kita butuh lima titik lampu,” katanya. .
Disamping itu warga juga berharap adanya penambahan jaringan induk. Sebab jaringan listrik di kawasan ini mengambil dari rumah ke rumah bukan dari kabel induk, sehingga menyebabkan kekurangan daya khususnya di kawasan RT 05. “Kabel induk ada di simpang tiga sebelum Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keramat Abadi. Untuk pembahan jaringan induk dari simpang tiga ke RT 05 bagian ujung setidaknya dibutuhkan 7 tiang. Kalau mengandalkan PLN lama. Maka dari itu kami berharap Pemkot menambah jaringan induk di daerah kami,” ucapnya.
Sudirman (58) menambahkan, keluhan warga RT 04 dan 05 hanya soal lampu jalan. Kalau soal jalan relatif cukup baik. “Jalan jadilah sudah lumayan bagus. Lampu penerangan jalan yang sangat kami perlukan karena dengan kondisi gelap rawan kejahatan. Disamping itu kami berharap adanya penambahan jaringan listik (induk). Sebab aliran listrik disini disambung dari rumah ke rumah tidak dari kabel induk. Dengan demikian sehingga walaupun listrik 6 ampre seperti 2 ampre, sehingga pada malam hari tidak bisa menyalakan televisi,” ungkapnya. Ia berharap, Pemkot memperhatikan keluhan warga keramat. “Tolanglah dipasang lampu jalan,” harapnya.(02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA