Image Hosting


foto : Humas Pemkot Lubuklinggau
UPACARA : Peserta Diklat Administrasi Guru TK dan Diklat Manajemen Kehumasan menyanyikan lagu Indonesia Raya saat upacara pembukaan, di Bandiklat Kota Lubuklinggau, Senin (8/3).


LUBUKLINGGAU- Ternyata masih banyak PNS di lingkungan Pemkot Lubuklinggau malas mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat). Khususnya Diklat Teknis dan Diklat Fungsional. Kepala Badan Diklat (Kabandiklat) Kota Lubuklinggau, Surya Darma, tidak menyangkal terkadang PNS yang ditunjuk keberatan mengikuti Diklat. “Tentu saja ada PNS yang menghindar atau keberatan ketika diminta untuk mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional,” akunya kepada wartawan koran ini di kantornya, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Senin (8/3).
Ditambahkan mantan Kabag Administrasi Perekonomian Setda Kota Lubuklinggau, bermacam-macam alasan PNS mengelak mengikuti Diklat. “Umumnya dengan alasan banyak pekerjaan. Berbicara banyak pekerjaan sudah tentu seorang pegawai banyak kerjaan dan pekerjaan tidak ada habis-habisnya,” katanya setelah upacara pembukaan Diklat Administrasi Guru TK dan Diklat Manajemen Kehumasan.
Padahal, lanjut Surya, selaku PNS wajib mengikuti Diklat. “Tujuan Bandiklat mengadakan Diklat agar PNS menjadi aparatur yang berkompetensi dan beretika. Dan pada akhirnya akan bermuara dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.
Untuk itu kedepan apabila PNS menolak mengikuti Diklat Teknis atau Fungsional, maka pihaknya akan merekomendasikan PNS tersebut kepada walikota untuk diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. “Bahkan tidak akan direkomendasikan untuk mengikuti diklat apapun termasuk Diklat Struktural, seperti Diklat Kepemimpinan (Diklat Pim) baik itu Pim IV, III maupun Pim II. Kedepan saya akan mencatat nama pegawai yang menolak ikut Diklat kemudian dilaporkan kepada walikota,” ungkapnya.
Menurut Surya, dirinya melakukan hal itu jangan sampai ada lagi PNS yang tidak mau mengikuti Diklat. “Sebagaimana saya katakan tadi Diklat sangat penting dan wajib diikuti oleh PNS,” tegasnya.
Surya menambahkan, PNS malas untuk mengikuti Diklat Teknis dan Diklat Fungsional saja. Akan tetapi kalau Diklat Struktural seperti, Diklat Pim mulai dari Pim IV, III dan Pim II PNS rebutan untuk mengikutinya. Sebab, Pim tersebut untuk penjenjangan karir,” terangnya. Diklat Administrasi Guru TK dan Diklat Manajemen Kehumasan dibuka Walikota Lubuklinggau diwakili Sekda Akisropi Ayub. Diklat tersebut diikuti 80 dengan rincian Diklat Administrasi Guru TK diikuti 40 peserta dari TK negeri dan swasta yang ada di Kota Lubuklinggau. Sedangkan Diklat Manajemen Kehumasan diikuti 40 staf dan pejabat eselon IV dalam lingkungan Pemkot Lubuklinggau. Diklat tersebut berlangsung enam hari kerja, dimulai Senin (8/3) hingga Sabtu (13/3).(02)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA