Image Hosting

Marga Rahayu Nunggak PBB

Kamis, 07 Oktober 2010

Hingga Batas Waktu Pelunasan 30 September

LUBUKLINGGAU- Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Lubuklinggau sudah terserap 99,22 persen atau Rp 2.325.484.630 dari ketetapan Rp 2.343.669.623.
Dengan demikian PBB yang belum tertagi Rp 18.184.993. “Hanya kelurahan belum lunas hingga jatuh tempo per 30 September,” demikian dikatakan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA), Syamsur Bakrie melalui Kabid Dana Perimbangan, M Yunus didampingi Kasi Penerimaan Lain-lain, Muhammad Nur kepada wartawan koran ini di kantornya bertempat di komplek perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Jalan Garuda, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu (6/10).
Ia menambahkan, adapun kelurahan yang belum lunas PBB yakni Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. “Dengan demikian, wajib pajak (WP) yang belum membayar PBB dikenakan denda 2 persen perbulan,” ucapnya
Namun demikian lanjut, M Nur, walaupun masih ada yang menunggak PBB pencapaian target PBB Kota Lubuklinggau, sudah melampaui target berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri yakni Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Kalau berdasarkan SKB sudah terealisasi 110,93 persen dari ketetapan Rp 2.096.327.694,” paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Rp 2.343.669.623 itu merupakan ketetapan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP-Pratama). “Adanya perbedaan antara ketetapan PBB berdasarkan SKB dan ketetapan dari KPP disebabkan beberapa faktor diantaranya penambahan WP baru,” ungkapnya.
Menurut M Nur, yang menjadi patokan pemerintah pusat untuk memberikan reword kepada pemerintah daerah adalah berdasarkan ketetapan SKB. “Karena over target kemungkinan besar Kota Lubuklinggau akan mendapatkan reword dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil PBB,” katanya.(06)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA