Image Hosting

Warga Mengeluh Bau Septik Tank

Sabtu, 05 Februari 2011

Mura Enim-Warga RT 03 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I mengeluh bau busuk dari cerobong septik tank water closet (WC) milik salah seorang warga setempat.
“Cerobong septik thank milik Kholdi dipasang terlalu tinggi, sehingga baunya menguap pada malam hari,” kata Jhon warga RT 03 Kelurahan Muara Enim kepada wartawan koran ini di rumahnya, Jumat (4/1).
Ia menambahkan, bau tersebut sangat menyengat waktu musim kemarau. “Setiap hari kami tercium bau tak sedap, kasihan anak–anak pada tidak bisa tidur,” ungkap Jhon.
Selain itu Jhon menambahkan, kasus ini sempat dilaporkan kepada Ketua RT 03 tapi belum ada tanggapan. ”Saya sudah melapor tapi belum ada tindak lanjut dari Ketua RT . Saya tidak tahu kenapa tidak ada tindak lanjut,” ucap Jhon.
Ia menambahkan sempat menegur Kholdi. Namun ia (Kholdi) beranggapan kalau cerobong septik tank tidak mengganggu lingkungan. ”Saya sempat menegur, kholdi malah tersinggung,” ucap Jhon.
Ketua RT 03, Sarwito berpendapat cerobong septik tank milik Kholdi tidak mengganggu tetangga lainnya. ”Saya kira cerobong yang tinggi tersebut tidak mengganggu. Justru cerobong pendek lebih mudah menguap sehingga bau lebih cepat menyebar. Coba kita lihat cerobong asap pabrik–pabrik itukan dibuat tinggi - tinggi,” ucap Sarwito.
Selain itu lanjut Sarwito, dalam hal pemasangan septik tank tersebut tidak ada peraturan yang menyebutkan tinggi cerobong, yang ada tidak boleh berdekatan dengan tempat cuci atau mandi. “Kalau terlalu dekat tempat mencuci atau mandi dapat menibulkan penyakit,” ungkapnya.
Sarwito berjanji akan memanggil Jhon dan Kholdi beserta warga lainnya untuk membahas masalah cerobong septik tank tersebut. “Nanti akan kita musywarahkan, kalau benar masyarakat terganggu nanti akan kita cari solsuinya,” pungkasnya. (Mg01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image Hosting

Pak Luuuuuuuuuurrrr...!!!

Tivi Dewek
“Mekak kite laade tivi dewek lamulai tayang dan pacak noton bola,” Kate Mamad. “Name hetu mad, tivi dewek tu, awo musim bola” tanye Pak Lur.
“La tula we tipi wang kite kak ugek acara tv gok wang aseng tua,’ uji Mamad. “Wai la pakam nia man tu, pacak le kite kak noton tivi dewek men gek tu,” uji Pak Lur.
“Nah biaso’a wang mosem bola kak benyak nobar,’ uji Mamad. “ lah nobar le nga kak, ape nobar tu” uji Pak Lur.
“Lah nonton bareng, uji wang mekak tu” kate Mamad. “Ah col kade mad, nak gek nobar nia mun de tivi dewek noton dewek,’ kate Pak Lur. “Nah pi hare le mun col antena e, masih nak nobar le” kate Mamad.(*)

    ARSIP BERITA